Sejarah Dunia Kuno: Selisik Intrik Harem dan Pembunuhan Ramses III

By Sysilia Tanhati, Senin, 5 Agustus 2024 | 15:00 WIB
Dikenal sebagai konspirasi harem, plot pembunuhan kejam diduga menjadi penyebab kematian Ramses III. Penghuni harem firaun merencanakan pembunuhan untuk merebut takhta. (Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Meski sudah berlalu selama lebih dari 3.000 tahun, penyebab kematian Firaun Ramses III masih terus menarik minat para peneliti. Banyak spekulasi yang muncul selama berabad-abad. Selain itu, banyak pertanyaan tentang konspirasi harem dan rencana pembunuhan sang firaun sohor dari Mesir kuno. Apakah penyebab kematian salah satu firaun terbaik dalam sejarah dunia kuno itu akan terungkap?

Plot yang didorong oleh suksesi itu terdengar seperti Game of Thrones di dunia kuno. Namun misteri tentang bagaimana para arkeolog mengungkapnya 3.000 tahun kemudian akan menjadi topik utama bagi para pencinta sejarah.

Yang diketahui para sejarawan adalah bahwa konspirasi itu mempertemukan dua anak firaun—putra Tyti dan Tiye—satu sama lain. Detail dari rencana tersebut tetap menjadi salah satu kasus yang paling menarik dalam sejarah hingga arkeologi modern membantu memecahkannya. Apakah sang putra benar-benar membunuh Ramses III?

Apa yang sebenarnya terjadi pada Ramses III, firaun dari kerajaan kuno yang hancur? Berikut ini adalah cara para arkeolog mengungkap kebenaran tentang konspirasi harem. Konspirasi itu mengakhiri ketegangan yang berlangsung selama berabad-abad. Selain itu, konspirasi harem juga menunjukkan betapa brutalnya kehidupan di antara bangsawan Mesir kuno.

Menemukan misteri pembunuhan kuno di Mesir

Ingatan tentang konspirasi di harem firaun Ramses III telah hilang ditelan waktu pada abad ke-19. Namun kemudian para ahli barang antik Eropa tiba di Mesir secara massal untuk mencari artefak kuno. Berkat Batu Rosetta yang baru diterjemahkan, para arkeolog bersemangat untuk menerjemahkan prasasti dan hieroglif kuno.

Salah satu temuan yang paling menarik adalah penemuan gulungan hukum sepanjang 5,5 meter dari abad ke-12 SM pada tahun 1820-an. Gulungan itu merupakan sebuah dokumen yang menggambarkan rencana melawan firaun Mesir dari dalam harem kerajaannya sendiri.

Dibeli di pasar lokal, papirus tersebut merinci persidangan pengkhianatan yang menyusul kudeta yang gagal. Mereka yang terlibat salah satu istri Ramses III, Tiye, dan putranya Pentawar.

Intrik harem dalam sejarah Mesir kuno

Seperti firaun lainnya, Ramses III memiliki istri utama, Tyti. “Selain itu, ada sejumlah istri sekunder yang tinggal bersama di harem kerajaan bersama anak-anak dan pelayannya,” tulis Erin Blakemore di laman National Geographic.

Harem adalah simbol mewah dari kekuatan dan pengaruh firaun. Harem juga merupakan tempat yang tepat untuk aktivitas politik, yang sebagian besar berpusat pada masalah dinasti dan suksesi.

Baca Juga: Kisah Ramses III, Firaun Agung Terakhir dalam Peradaban Mesir Kuno