Selisik Enochian, Bahasa Malaikat nan Misterius dari Abad ke-16

By Sysilia Tanhati, Minggu, 11 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Enochian adalah bahasa misterius yang ditulis oleh John Dee dan Edward Kelley, seorang okultis abad ke-16, dalam jurnal pribadi mereka (British Library)

Abjad ini digunakan dalam praktik Sihir Enochian pada Kunci Malaikat atau Enochian. Kunci-kunci ini diterima melalui Edward Kelley pada tahun 1584, di Krakow, Polandia. Tahun itu, ia menulis dalam buku hariannya serangkaian 19 mantra magis.

Kunci-kunci tersebut terdiri dari 48 syair puitis dan berhubungan dengan berbagai fungsi dalam sistem Sihir Enochian. Bahasa-bahasa tersebut tersedia dalam Bahasa Enochian asli dan terjemahan bahasa Inggris Modern, berdasarkan versi bahasa Inggris Kuno John Dee.

Penafsiran

Beberapa bagian dari manuskrip asli John Dee hilang. Karena itu, muncul berbagai penafsiran mengenai makna, validitas, dan keaslian di balik bahasa Enochian.

Beberapa pesulap menyatakan bahwa bahasa ini adalah bahasa tertua di dunia, mendahului semua bahasa manusia lainnya.

Di beberapa kalangan, bahasa ini dianggap sebagai salah satu jenis sihir yang paling kuat. Serta merupakan metode untuk menghubungi kecerdasan dari dimensi lain. Para kritikus telah menunjukkan bahwa sintaksis bahasa Enochian sangat mirip dengan bahasa Inggris, bahasa alami Dee dan Kelley.

Kesamaan tersebut mencakup kata luciftias, istilah yang berarti kecerahan, yang memiliki hubungan dengan Lucifer, yang namanya berarti Pembawa Cahaya. Londoh, kata bahasa Enochian untuk kerajaan, mungkin hanya mewakili hubungan Dee dengan pelindung kerajaannya, Ratu Inggris.

Analisis komputer juga menunjukkan bahwa bahasa Enochian memiliki hubungan tata bahasa dengan bahasa Inggris. Teks-teks dalam Liber Loagaeth menunjukkan ciri-ciri fonetik yang tidak muncul dalam bahasa alami. Ciri-ciri fonetik lebih dikaitkan dengan glossolalia atau berbicara dalam bahasa roh.

Para penganut ilmu gaib modern merasa sulit untuk merekonstruksi sistem Enochian. Meskipun kemajuan telah dicapai dengan mempelajari manuskrip asli yang ditemukan dalam koleksi Sir Hans Sloane. Dari penelitian ini, berbagai kelompok dan penulis telah menciptakan sistem sihir yang fungsional.

Bahasa Enochian diambil dan dipopulerkan oleh para penganut ilmu gaib. “Misalnya Ordo Hermetik Golden Dawn, Aleister Crowley, Israel Regardie, dan Anton LaVey, pendiri gereja Setan,” tambah Hill. Banyak pemuja setan bahkan memasukkan Kunci Enochian dalam ritual mereka, beberapa mengadopsi seluruh bahasa untuk digunakan.

Aspek lain dari sihir Enochian modern adalah catur Enochian. Catur ini adalah permainan dan alat ramalan, yang berasal dari tablet asli John Dee. Catur Enochian adalah sistem kompleks yang membutuhkan dasar yang kuat dalam mempelajari Qabalah, geomansi, tarot, alkimia, dan astrologi. Banyak barang asli yang digunakan oleh Dee dan Kelley dapat ditemukan di British Museum di London, Inggris.