Bagaimana Mumi Inca 'Berkuasa' atas Orang-Orang yang Masih Hidup?

By Sysilia Tanhati, Selasa, 13 Agustus 2024 | 07:00 WIB
Anggota terpenting masyarakat Inca terus diperlakukan sebagai makhluk hidup setelah kematian. Mumi-mumi Inca menyediakan hubungan yang kuat dengan para dewa. (Jason Quinn/CC BY-SA 3.0)

Penjajah Spanyol tiba pada tahun 1530-an. Saat itu Kekaisaran Inca membentang dari wilayah yang sekarang disebut Ekuador utara hingga Chili bagian tengah.

“Orang Spanyol terpesona dan juga gelisah oleh pemujaan Inca terhadap leluhur mereka,” jelas Heaney. “Mereka menyadari bahwa ini bukan sekadar tubuh yang dibalsem. Bagi suku Inca dan rakyatnya, mumi masih memiliki kekuatan kosmik dan kehidupan sosial yang tinggi.”

Setelah menjarah dan merusak beberapa makam mumi, orang Spanyol akhirnya memutuskan untuk menyita semua mumi Inca pada 1559. Mumi yang paling terkenal dibawa ke Lima dan disimpan di rumah sakit Spanyol. Di sana kemungkinan besar mumi-mumi tersebut dimakamkan.

Sementara itu, kisah-kisah tentang mumi Inca mulai menyebar ke seluruh dunia. Sebagian besar berkat Garcilaso de la Vega. Ia adalah putra seorang penakluk Spanyol dan seorang wanita bangsawan Inca. Tulisannya tentang mumi diterjemahkan dan diterbitkan ulang secara luas pada abad ke-17.

Pengurbanan anak

Selain kaisar, kelompok mumi Inca lainnya menjadi pusat perhatian dalam beberapa dekade terakhir. Mereka adalah anak-anak yang dibunuh secara ritual oleh suku Inca. Mumi anak tersebut ditempatkan di kuburan gunung. Mereka menjadi utusan antara dunia yang hidup dan para apus atau dewa gunung.

Mumi Juanita sebelum dibuka pembungkusnya oleh para arkeolog. Mereka mengungkapkan bahwa Mumi Juanita adalah bagian kurban dari upacara Inca yang dikenal sebagai Capacocha. ( Wikimedia Commons)

Pengurbanan anak-anak yang paling terkenal (capacocha) adalah Juanita. Juanita adalah mumi alami seorang gadis muda yang ditemukan di Gunung Ampato di Andes Peru pada 1995. Selain juanita, ada juga mumi gadis berusia 13 tahun dan dua anak yang lebih muda. Mereka ditemukan di kuil dekat puncak Gunung Llullaillaco di Argentina.

Berasal dari masa Kekaisaran Inca, mumi-mumi ini termasuk di antara mumi yang paling terpelihara yang pernah ditemukan.

“Kita dapat menganggap pembunuhan yang mereka lakukan sebagai unjuk kekuatan Inca. Tapi saat mereka meninggal, mereka juga menjadi salah satu manusia paling berkuasa di kekaisaran,” kata Heaney tentang capacocha. “Ironisnya, merekalah yang ‘bertahan hidup’ selama berabad-abad, bukan kaisar itu sendiri.”