Mitologi Yunani: Kisah Menelaus dan Pengkhianatan Pemicu Perang Troya

By Sysilia Tanhati, Selasa, 20 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Dari pernikahannya dengan Helen hingga Perang Troya, kisah Menelaus adalah kisah pengkhianatan, kepahlawanan, dan tragedi dalam mitologi Yunani. (Mary Harrsch/CC BY-SA 4.0)

Menelaus, berbeda dengan Paris. Perjalanannya untuk menyelamatkan Helen bukan sekadar upaya untuk mendapatkan kembali istrinya. Perjuangan itu juga merupakan upaya untuk mendapatkan kembali kehormatannya setelah mengalami penghinaan besar.

Paris dari Troya dikenal karena peran pentingnya dalam Perang Troya yang legendaris di mitologi Yunani. Penculikannya terhadap Helen menyebabkan perang satu dekade merugikan banyak pihak. (Giuseppe Angeli)

 Sepanjang Iliad, kedua pria itu sering diadu sebagai representasi dari kedua pihak yang bertikai. Dalam Buku 3, terjadi duel antara Menelaus dan Paris, yang dimaksudkan untuk menghentikan pertempuran dan menentukan hasil perang melalui pertarungan tunggal. Sparta merupakan prajurit yang lebih baik dan tampaknya Menelaus akan menjadi pemenang.

Namun, pada menit terakhir, DewiAphrodite campur tangan, membawa Paris ke tempat yang aman. Dengan demikian, hasil pertempuran itu tidak pasti.

Anak panah Pandarus

Saat bangsa Yunani kuno dan Troya berdebat tentang hasil pertempuran, para dewa mengambil tindakan untuk memulai kembali pertempuran.

Dewi Athena memiliki keinginan untuk melihat kehancuran Troya. Ia secara aktif berusaha untuk mengakhiri gencatan senjata. Melihat peluang dalam diri Pandarus, seorang pemanah terampil Troya yang bersemangat untuk bertempur, ia menjanjikannya kejayaan. Namun Pandarus harus mengarahkan anak panahnya untuk membunuh Menelaus.

Ketika Pandarus menembakkan anak panahnya, Dewi Athena menangkisnya sedikit, menyebabkan anak panah itu hanya mengenai pelindung dadanya. Alhasil Menelaus tidak terluka. Pasukan Yunani kuno, yang dipimpin oleh Agamemnon, membiarkan hal ini menjadi dalih untuk memulai kembali perang.

Saudara Agamemnon

Menelaus juga dikenal sebagai adik dari prajurit Agamemnon yang ganas dalam mitologi Yunani. Putra Raja Atreus, kedua bersaudara itu dibesarkan bersama di istana kerajaan di Mycenae. Kedua bersaudara itu dilatih dalam seni perang sejak usia muda.

Ketika Helen diculik, Agamemnon adalah salah satu orang pertama yang menjanjikan dukungannya dan memimpin pasukan Yunani ke Troya.

Namun, Agamemnon dan Menelaus sering berselisih karena perbedaan kepribadian dan gaya kepemimpinan. Menelaus dikenal karena kemurahan hatinya, keberaniannya, dan rasionalitasnya. Semua itu membuatnya sangat dihormati dan dikagumi oleh orang-orang Sparta.