Kenapa Generasi Tua Suka Mengeluhkan Generasi yang Lebih Muda?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 1 September 2024 | 21:00 WIB
Generasi tua selalu mengeluh dan berasumsi negatif tentang generasi yang lebih muda. Fenomena ini telah berlangsung sejak lama dalam peradaban manusia. Apa penyebabnya? (master1305/Freepik)

Dalam temuan para peneliti, semakin banyak orang yang mengidentifikasikan sifat pada satu individu anak muda menandakan kurangnya kepercayaan pada terhadap seluruh anak muda. Misalnya, seseorang yang memandang generasi muda di dekatnya punya minat baca yang rendah, akan digeneralisasi terhadap anak muda keseluruhan.

Alasan dasarnya, dalam penelitian tersebut, orang dewasa secara konsisten cenderung menghakimi orang lain yang punya kekurangan atas kemampuan yang sendirinya ia kuasai. Kemudian, alasan berikutnya, ingatan orang dewasa selalu mereferensikan saat dirinya sewaktu masih kecil yang tidak selalu dapat dipercaya. 

Di sisi lain, terkadang orang lupa dengan kondisinya sewaktu masih muda. Jika saat ini Anda adalah orang yang rajin membaca buku, Anda mungkin lupa bahwa dulu pernah tidak membaca buku materi kuliah yang disarankan dosen.

Jika kini Anda adalah orang penting yang berhubungan dengan pejabat pemerintahan. Anda mungkin lupa berapa pemberontaknya diri ketika masih muda. Akibatnya, asumsi dan keluhan negatif terhadap generasi muda yang suka memberontak dengan mudah diujarkan.

"Kita memaksakan diri kita saat ini pada masa lalu," kata John Protzko, penulis utama makalah dan psikolog dari University of California. "Orang-orang yang tidak terlalu cerdas, tidak banyak membaca, atau tidak menghormati otoritas, cenderung menganggap anak-anak tidak seburuk itu".

Dia juga menemukan bahwa keluhan atau asumsi terhadap generasi muda juga ada dalam benak para ahli. Hal ini bisa menghasilkan bias, terutama dalam bidang penelitian. Asumsi ini tidak bisa dihilangkan dalam peradaban manusia, tetapi bisa dikurangi, terang Protzko pada Discover Magazine.

Generasi tua bisa memulai dengan berkomunikasi dan memahami apa yang dialami generasi muda di sekitar. Alih-alih menghakimi sikapnya yang kurang berdasarkan kompetensi Anda, cobalah untuk melihat sisi kompetensinya yang lebih unggul.

Generasi tua juga bisa mulai memahami konteks apa yang dihadapi generasi muda saat ini. Jika Anda adalah HRD yang mengeluhkan generasi muda yang suka berpindah-pindah tempat kerjaan, cari tahu permasalahan angkatan kerja hari ini.

Jika Anda adalah orang yang berhubungan dengan pemerintahan, sebelum menganggap anak muda hari ini adalah pemberontak, pahami peraturan atau politik kontemporer secara kritis yang membuat perlawanan terjadi.

"Selamat ulang tahunJangan jadi tua dan menyebalkanSelamat ulang tahun kawanDan kejarlah yang terbaikSelama engkau hidup"

(Penggalan lirik dari "Selama Engkau Hidup" karya Pee Wee Gaskins)