Benarkah Cerita Raja Kera Sun Gokong Terinspirasi dari Kisah Nyata?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIB
Raja Kera Sun Gokong atau Sun Wukong adalah salah satu karakter yang paling dicintai dan paling abadi dalam literatur Tiongkok. (Yoshitoshi )

Sun Gokong memiliki kemampuan manusia super dan bermain dengan aturannya sendiri

Sun Gokong memiliki kekuatan luar biasa. Di antaranya: 72 Ttansformasi, yang memungkinkannya untuk berubah bentuk. Ruang bukan halangan baginya. Ada satu cerita yang menceritakan bagaimana ia melakukan perjalanan ribuan kilometer dengan satu kali salto.

Journey to the West juga memuji keterampilan bela diri Sun Gokong. Keterampilan itu didukung oleh kekuatan, tongkat, dan kemampuannya untuk terbang.

Di perjalanan, Sun Gokong terbukti menjadi pengawal yang tangguh bagi biksu itu saat setan dan roh mengejar sang biksu. (Yoshitoshi )

Sun Gokong mewujudkan banyak karakteristik yang diasosiasikan orang dengan kera, termasuk kenakalan. Sebagai tokoh penipu, ia memiliki atribut yang sama dengan tokoh mitos dan legenda lainnya. Misalnya Loki, Reynard, dan Brer Rabbit.

Raja Kera kerap menentang otoritas. Ia merasa terganggu oleh kenyataan bahwa ada satu hal yang tidak akan pernah bisa ia taklukkan: kematian. Jadi, ia berusaha untuk mendapatkan keabadian, menghabiskan waktu bertahun-tahun menjelajahi dunia untuk mencarinya.

Perjalanannya untuk menemukan keabadian membawanya ke Surga, wilayah Kaisar Giok. Raja Kera melakukan segala macam kenakalan di sana, termasuk menyelinap ke bagian terlarang istana. Dalam insiden lain, ia melahap buah persik istimewa dan merusak jamuan makan kerajaan.

Sun Gokong bahkan menyatakan dirinya setara dengan Kaisar Giok. Kaisar Giok meminta bantuan Buddha untuk menghukumnya. Sang Buddha pun memenjarakan Raja Kera di sebuah gunung. Ia dipenjara di sana selama 500 tahun, hingga kesempatan tak terduga untuk penebusan dosa muncul.

Perjalanan besar Sun Gokong

Ketika Tang Sanzang memulai perjalanannya dalam Journey to The West, ia bertemu Sun Gokong. Saat itu, si Raja Kera masih dipenjara di gunung. Kera itu setuju untuk melindunginya dalam perjalanannya sehingga ia dapat memperoleh kebebasannya.

Di jalan, Sun Gokong terbukti menjadi pengawal yang tangguh bagi biksu itu saat setan dan roh mengejar para pengelana. Beberapa dari mereka berharap untuk mencegah Tang Sanzang mengumpulkan teks-teks suci.

Sebagian musuh yang mereka jumpai percaya bahwa mereka dapat menjadi abadi dengan memakan tubuh biksu itu. Tak satu pun dari penjahat ini berhasil, berkat kekuatan Sun Gokong. Sebagai ucapan terima kasih atas hal ini, Sun Gokong diangkat menjadi Buddha kehormatan.

Meskipun Journey to the West secara teknis berkisah tentang ziarah Tang Sanzang, para pembaca menyukai Sun Gokong. Ia menjadi karakter paling populer dalam novel tersebut.

Sun Gokong menghabiskan sebagian dari Journey to the West untuk mencari keabadian. Dan ia akhirnya menemukannya di dunia nyata: dalam literatur dan budaya pop.

Kisah Sun Gokong telah menginspirasi film, drama, serial televisi, gim, dan buku komik. Semua ini memastikan bahwa karakter abadi Sun Gokong akan terus memulai petualangan baru dengan generasi mendatang.