Akan tetapi, ada berbagai masalah dengan teori ini. Masalah utamanya adalah kapan legenda ini benar-benar terjadi. Jika kita mencermati lebih dekat detail cerita dari mitologi Yunani ini, jelaslah bahwa cerita ini terjadi jauh setelah kejatuhan bangsa Minoa.
Pertama-tama, Raja Minoa secara jelas digambarkan sebagai raja Yunani di Kreta.
Sebaliknya, orang Minoa, atau penduduk asli Kreta, muncul dalam catatan Yunani sebagai 'Eteocretans'. Legenda Raja Minoa jelas tidak menggambarkannya sebagai seorang Eteocretan.
Lebih jauh lagi, Theseus adalah ayah dari raja Athena yang memerintah pada masa Perang Troya. Meski, tanggal terjadinya Perang Troya masih kontroversial.
Tanggal yang paling umum adalah sekitar tahun 1200 SM, tetapi beberapa ahli memperkirakannya terjadi beberapa abad kemudian.
Bagaimana pun, tanggal terjadinya Perang Troya terjadi jauh setelah penaklukan Kreta oleh Mycenaean.
Oleh karena itu, kisah dalam mitologi Yunani tentang Theseus dan Raja Minoa tidak dapat secara masuk akal berasal dari ingatan tentang kejatuhan bangsa Minoa.
Atlantis dan jatuhnya bangsa Minoa
Dugaan yang lebih masuk akal adalah bahwa kejatuhan bangsa Minoa dikenang dalam mitologi Yunani sebagai legenda Atlantis. Legenda ini dicatat oleh Plato pada abad keempat SM.
Plato menggambarkan Atlantis sebagai kerajaan dagang yang kuat yang menguasai satu pulau utama, beberapa pulau lainnya, dan sebagian benua di sekitarnya. Ini adalah deskripsi akurat tentang peradaban Minoa.
Berbagai perincian lain dalam catatan itu menunjukkan bahwa itu hanyalah ingatan yang terdistorsi tentang orang-orang Minoa.