Histori Darién Melintang dari Koloni Spanyol hingga Monster Geografis

By Galih Pranata, Minggu, 8 September 2024 | 10:00 WIB
Anggota ekspedisi AS tahun 1870 ke Darién Gap yang dipimpin oleh Thomas Selfridge. (Sepia Times/Getty Images)

Namun, gagasan itulah yang mendapat ejekan para kolonialis Eropa. Ide Paterson kelewat gila. Alhasil, mereka berhadapan dengan larangan perdagangan Inggris, dan dikepung oleh Spanyol.

Hal itu menyebabkan hanya beberapa ratus dari 2.500 pemukim Skotlandia yang menginjakkan kaki di Darién yang berhasil keluar hidup-hidup. 

Upayanya terbilang gagal total. Kegagalan Paterson itu membuat ekonomi Skotlandia merosot tajam, sehingga membantu memaksa Skotlandia untuk bersatu dengan Inggris pada tahun 1707.

Darién Gap semakin dianggap angker dalam catatan sejarah dunia. Hal ini terbukti pada tahun 1854, sebuah ekspedisi AS menghilang selama 49 hari di hutan Darién, berjuang melawan kelaparan dan kegilaan.

Pada tahun 1870, AS mencoba lagi, dengan tim ekspedisi yang terdiri lebih dari 100 orang, persenjataan memadai, peralatan survei paling modern pada masa itu, dan kabel telegraf yang digulung hingga ke New York.

Meski diupayakan dengan sangat hati-hati, "khayalan akan rute mudah ke Darién ternyata hanya rekayasa," sambung Matt Youkee. Perjalanannya sangat suram dan risikonya sangat tinggi.

Pada Konferensi Internasional Negara-negara Amerika Kelima, yang diadakan di Santiago pada tahun 1923, gagasan untuk menghubungkan Amerika melalui jalan darat pertama kali diusulkan. Namun, tak kunjung terealisasi. 

Pada tahun 1960, sebuah kru dari National Geographic Society, menyeberangi Gap dengan jip. Butuh waktu 101 hari, rata-rata 4 km sehari, dan membutuhkan pembangunan 125 jembatan darurat.

Dalam suasana lingkungan hidup yang semakin berkembang, pada tahun 1977 Sierra Club menggugat Departemen Transportasi AS, dengan menyatakan bahwa jalan Darién akan menjadi bencana bagi lingkungan dan masyarakat Pribumi.

Selama tiga dekade terakhir, 40% hutan hujan di wilayah tersebut telah ditebang untuk penggembalaan ternak dan sebagian besar penebangan ilegal kayu berharga, seperti pohon cocobolo yang langka.

Clan del Golfo, sindikat kriminal terbesar di Kolombia, telah berkembang pesat dengan mengenakan pajak kepada pemandu sebesar $70 (sekira Rp.1.082.091) hingga $150 (sekira Rp.2.318.767) kepada para migran untuk menyeberangi jurang.

Provinsi Darién mencakup seperempat wilayah Panama, tetapi tetap menjadi salah satu wilayah termiskinnya. Banyak penduduk setempat mengatakan hubungan dengan Kolombia akan menguntungkan ekonomi melalui ekowisata dan pertanian.

Darién masih menjadi momok yang sulit diubah wajahnya karena ketidakhadiran pemerintah dalam menyelesaikan segala tindak kriminal di sana. Tidak ada jalur komunikasi, tidak ada otoritas, dan geng kriminal berjaya di wilayah tersebut hingga kini.