Namun, perlu kita ingat bahwa pada masa itu, daratan Bumi masih belum menjadi rumah bagi banyak makhluk hidup. Kehidupan yang melimpah dan beragam hanya ditemukan di lautan.
Itulah sebabnya, ketika kita berbicara tentang hewan-hewan yang telah hidup di Bumi sejak zaman purba, yang sering kita sebut adalah penghuni lautan seperti nautilus, coelacanth, atau kepiting tapal kuda. Mereka adalah saksi hidup dari sebuah era yang sangat jauh dan penuh keajaiban.
'Migrasi' dari lautan ke daratan
Lalu, bagaimana makhluk hidup pertama kali memutuskan untuk meninggalkan kenyamanan laut dan menjelajah daratan yang kering dan asing? "Pertanyaan ini telah membingungkan para ilmuwan selama berabad-abad," ungkap Travers.
Kita tahu bahwa petualangan besar kehidupan dari laut ke darat ini dimulai sekitar 400 juta tahun lalu, pada masa yang disebut periode Silurian akhir dan Devonian awal. Namun, bagaimana dan mengapa hal ini terjadi masih menjadi sebuah misteri besar.
Berkat penemuan fosil, kita sedikit demi sedikit mulai mengungkap potongan-potongan teka-teki ini. Salah satu fosil paling terkenal adalah Tiktaalik, yang ditemukan di wilayah Arktik Kanada pada tahun 2004. Makhluk purba ini hidup sekitar 375 juta tahun lalu dan merupakan bukti nyata dari tahap transisi antara ikan dan vertebrata pertama yang hidup di daratan.
Bayangkan, Tiktaalik memiliki tubuh yang mirip ikan dengan sirip dada yang kuat, mirip seperti kaki. Selain itu, ia juga memiliki leher yang fleksibel dan organ pernapasan yang unik, yaitu insang dan paru-paru. Kombinasi fitur-fitur ini menunjukkan bahwa Tiktaalik mampu hidup baik di air maupun di daratan.
Sayangnya, petualangan Tiktaalik di Bumi tidak berlangsung lama. Para ilmuwan memperkirakan bahwa makhluk unik ini punah atau berevolusi menjadi bentuk kehidupan lain di penghujung periode Devonian, sekitar 360 juta tahun yang lalu.
Makhluk-makhluk daratan paling 'kebal'
"Namun, kisah evolusi tidak berhenti di situ," jelas Travers. "Beberapa keturunan dari hewan darat awal yang lain berhasil bertahan hidup dan terus berkembang."
Lebih menakjubkan lagi, ada beberapa spesies yang berhasil melewati empat kali kepunahan massal yang pernah terjadi di Bumi dan bertahan hingga saat ini, dengan bentuk tubuh yang relatif tidak jauh berbeda dari nenek moyang mereka yang pertama kali merangkak keluar dari laut.
Baca Juga: Dunia Hewan: Benarkah Landak Bukan Hewan yang Aman untuk Dipelihara?