Ouija, Selisik Papan Pemanggil Arwah yang Ditakuti oleh Banyak Orang

By Sysilia Tanhati, Minggu, 22 September 2024 | 08:00 WIB
Bagaimana Ouija berubah dari permainan ruang tamu yang unik menjadi papan arwah yang paling ditakuti? (Cottonbro Studio/Pexels)

Namun, konteks sejarah ini mungkin sulit untuk diapresiasi dari perspektif modern, ungkap John Kozik, pemilik Salem Witch Board Museum di Salem, Massachusetts. “Masyarakat masa kini mencoba melihat sejarah dengan kacamata masa kini,” katanya. “Karena orang memandang kematian secara berbeda, mereka memandang Ouija secara berbeda.”

Pada awal abad ke-20, Ouija dan masyarakat memiliki “hubungan cinta” yang total. Spiritualisme mengalami kebangkitan besar-besaran setelah Perang Dunia I dan wabah flu yang menghancurkan pada tahun 1918.

Tahun 1920-an penuh dengan lagu-lagu cinta yang didedikasikan untuk papan mistis. Di masa itu, Ouija menjadi permainan kencan yang disukai, menawarkan cara romantis bagi pasangan untuk duduk berdekatan dan mengajukan pertanyaan.

Sebuah portal untuk kekuatan iblis?

Selama beberapa dekade, penggambaran papan Ouija berubah dari ringan dan romantis menjadi semakin bernuansa mistis. Bahkan Ouija benar-benar berfokus pada kejahatan.

Pada akhir tahun 1960-an, citra papan permainan tersebut mengalami perubahan dramatis. Hal ini dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa seperti pembunuhan Manson dan kebangkitan Gereja Setan. Momen penting terjadi pada tahun 1973 dengan dirilisnya The Exorcist.

Film tersebut menampilkan adegan singkat yang menggambarkan seorang anak bermain sendirian dengan papan Ouija. Permainan papan ini kemudian membuatnya kerasukan. Kozik mengatakan ini adalah pertama kalinya sebuah film menyatakan bahwa kejahatan bisa muncul dengan cara seperti ini.

“Saat menonton film horor berdasarkan kisah nyata, saat itulah Anda mulai berpikir hal seperti itu bisa terjadi pada Anda,” katanya.

Pada tahun 1967, Ouija terjual lebih banyak daripada Monopoli. Lebih dari dua juta papan terjual pada tahun itu saja, menimbulkan ketakutan dan daya tarik yang mengikuti The Exorcist. Film horor berikutnya, termasuk Witchboard, membantu memperkuat banyak mitos papan “bicara” terkenal yang masih lazim hingga saat ini.

Meskipun reputasinya menakutkan, penelitian menunjukkan bahwa papan Ouija hanyalah produk dari fenomena ideomotor. Ideomotor merupakan sebuah efek psikologis di mana orang menggerakkan benda secara tidak sadar. Meskipun demikian, papan Ouija tetap menjadi aktivitas populer di acara menginap, mencerminkan daya tariknya yang berkelanjutan.

Banyak yang menganggapnya sebagai permainan yang tidak berbahaya. Namun Kozik sering kali menerima masukan dari orang-orang yang masih takut akan kekuatan Ouija dan ingin membuangnya.