Universitas Indonesia Membangun Nusa 2024, Usung Tiga Program Utama di Pulau Moyo

By National Geographic Indonesia, Rabu, 25 September 2024 | 18:03 WIB
Bagaimana cara mengolah wijen menjadi minyak yang bernilai jual lebih tinggi? Sosialisasi dari UIMN 2024 ini menjawabnya untuk petani Desa Labuan Aji. (Dok. Mapala UI)

Baca Juga: Tuntaskan Tantangan Gowes 660 Km, Tim Mapala UI Kembali Ke Hangatnya 'Pelukan' Sobat Alam

“Diversifikasi ini adalah suatu hal baru yang belum pernah kita ketahui sebelumnya. Tentunya, jika program ini berjalan dengan baik, akan sangat membantu perekonomian para petani wijen,” ujar Harun, salah satu anggota komunitas penerima mesin produksi minyak wijen.

Anak-anak di perpustakaan Desa Labuan Aji, antusias membaca buku setelah sosialisasi literasi yang diadakan dalam rangkaian program Universitas Indonesia Membangun Nusa 2024, sebuah langkah nyata untuk meningkatkan minat baca. (Dok. Mapala UI)

Langkah nyata pilah sampah sebagai bentuk kepedulian lingkungan

Selain sukses mengolah wijen menjadi ladang emas baru, UIMN 2024 juga serius dalam mengatasi masalah lingkungan yang dihadapi Desa Labuan Aji.

Salah satu masalah yang mencolok adalah kebiasaan membakar sampah sembarangan di pekarangan rumah, yang menyebabkan polusi udara dan merusak keindahan alam Pulau Moyo.

Untuk mengatasi masalah ini, UIMN 2024 meluncurkan Program Langkah Nyata Pilah Sampah. Program ini bertujuan untuk mengurangi emisi berbahaya akibat pembakaran sampah dengan mengajarkan masyarakat cara memilah sampah secara benar dan mengubah limbah organik menjadi pupuk organik yang bermanfaat.

Pelatihan pembuatan pupuk organik cair menjadi salah satu fokus utama program ini. Masyarakat diajarkan cara memanfaatkan berbagai limbah organik, termasuk limbah dari produksi minyak wijen, untuk menghasilkan pupuk berkualitas tinggi.

"Program ini sangat membantu para petani yang membutuhkan pupuk untuk ladang wijen mereka," ujar Rasyid, Kepala Dusun Brang Rea.

Dengan demikian, program ini tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi para petani. Selain itu, program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik dan hidup secara berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bagaimana limbah organik bisa menjadi pupuk cair yang bermanfaat? UIMN 2024 mengajarkan masyarakat Desa Labuan Aji proses pengolahannya. (Dok. Mapala UI)

Rumah Baca Nusantara: Upaya tingkatkan literasi anak sekolah