Universitas Indonesia Membangun Nusa 2024, Usung Tiga Program Utama di Pulau Moyo

By National Geographic Indonesia, Rabu, 25 September 2024 | 18:03 WIB
Bagaimana cara mengolah wijen menjadi minyak yang bernilai jual lebih tinggi? Sosialisasi dari UIMN 2024 ini menjawabnya untuk petani Desa Labuan Aji. (Dok. Mapala UI)

Selanjutnya UIMN 2024 juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Labuan Aji. Melalui program Rumah Baca Nusantara, UIMN berupaya menumbuhkan minat baca dan literasi pada anak-anak sejak dini.

Perjalanan program Rumah Baca Nusantara di Pulau Moyo telah dimulai sejak dua tahun lalu dengan renovasi perpustakaan di SDN 02 Pulau Moyo dan SMPN 06 Satap Labuan Badas.

Tahun ini, UIMN melanjutkan misinya dengan memberikan sentuhan estetika pada perpustakaan. Dinding-dinding perpustakaan kini semakin berwarna dengan lukisan dan hiasan origami hasil karya siswa-siswi. Bahkan, siswa diajak untuk membuat cap tangan di dinding perpustakaan sebagai tanda partisipasi mereka.

Tidak hanya mempercantik perpustakaan, UIMN juga menggelar sosialisasi literasi yang seru dan interaktif. Melalui berbagai metode seperti menonton video, bermain tebak-kata, menyusun kalimat, dan membaca cerita pendek, siswa diajak untuk lebih mencintai buku dan belajar.

Kepala Sekolah SDN 02 Pulau Moyo dan SMPN 06 Satap Labuan Badas, Ruhani, sangat antusias dengan program ini. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran adik-adik mahasiswa dari Universitas Indonesia. Kehadiran mereka telah menginspirasi siswa-siswi kami," ujarnya.

Program literasi ini diharapkan dapat menjadi solusi atas rendahnya minat baca di Desa Labuan Aji. Hasilnya pun mulai terlihat, minat baca siswa semakin meningkat setelah mengikuti program ini.

Jejak positif Mapala UI

UIMN 2024, yang digagas oleh Mapala UI, telah berhasil meninggalkan jejak positif di Desa Labuan Aji, Pulau Moyo. Program-program yang dijalankan, mulai dari pengembangan ekonomi berbasis pertanian, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, hingga peningkatan kualitas pendidikan, telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Melalui program-program ini, Mapala UI berharap dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Labuan Aji. Tidak hanya itu, UIMN juga ingin menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

“Semoga apa yang kami mulai ini akan bertumbuh dan berkembang, seperti benih yang mencari cahaya. Kami harap, kegiatan ini menjadi nyala yang tak padam, menginspirasi jiwa-jiwa muda lainnya untuk turut menumbuhkan asa dan membangun kehangatan,” ujar Almira Kaffilardi, Ketua Pelaksana UIMN 2024.

Baca Juga: Dari Kampus Biru ke Kampus Kuning, Mapala UI Rayakan Perjalanan 60 Tahun dengan Gowes Sejauh 660 Km