Gen Z: Peduli dengan Isu Keberlanjutan, Tapi Tak Percaya Influencer

By Ade S, Senin, 23 September 2024 | 12:03 WIB
Bagaimana perilaku belanja Gen Z yang peduli lingkungan? Mengapa mereka lebih memilih produk berkelanjutan, tapi tetap skeptis pada klaim merek? (freepik.com)

Sebanyak 47,5% responden menyatakan bahwa mereka tidak terlalu mungkin atau bahkan sama sekali tidak akan membeli produk yang direkomendasikan oleh seorang influencer.

Banyak anak muda kini merasa bahwa kemitraan berbayar antara influencer dan merek kurang tulus dan bahkan menjengkelkan. Mereka lebih tertarik pada rekomendasi dari orang-orang biasa yang memiliki kehidupan sehari-hari yang sama seperti mereka.

Meskipun demikian, laporan ini menegaskan bahwa influencer marketing masih memiliki potensi yang besar. Kunci utamanya adalah keaslian. Generasi Z saat ini lebih menghargai konten yang bermakna dan relevan dengan kehidupan mereka.

Oleh karena itu, sangat penting bagi merek untuk memilih influencer yang tepat dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan sesuai dengan nilai-nilai merek dan dapat resonansi dengan audiens muda.

Peduli lingkungan, tapi harga tetap nomor 1

Paula Catoira, Kepala Pemasaran di Rival Group, memberikan peringatan serius tentang masa depan influencer marketing. Ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari kerja sama dengan influencer, para pemasar harus benar-benar memahami generasi Z dan menyusun strategi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Untuk memastikan ROI dari kemitraan influencer, pemasar merek perlu memahami pelanggan Gen Z mereka dan menyelaraskan strategi pemasaran mereka dengan kebutuhan audiens ini," jelas Catoira.

Penelitian ini juga mengungkap perubahan menarik dalam pandangan generasi Z terhadap produk berkelanjutan. Meskipun sebagian besar dari mereka (42,9%) lebih memilih produk ramah lingkungan, harga tetap menjadi faktor yang sangat penting dalam keputusan pembelian.

Hal ini membantu menjelaskan mengapa fast fashion, misalnya, terus berkembang meskipun berdampak pada lingkungan — sebuah fenomena yang baru-baru ini diparodikan dalam final musim "Saturday Night Live."

Namun, sekali lagi, keaslian masih menjadi kunci utama untuk memenangkan hati generasi Z. Mereka sangat jeli dalam mendeteksi upaya perusahaan untuk memoles citra ramah lingkungan (greenwashing).

Bahkan para influencer sendiri mengakui bahwa mereka merasa kesulitan untuk membuat konten yang berkelanjutan karena kurangnya informasi yang jelas dan kredibel dari perusahaan.

Baca Juga: Pekerjaan-Pekerjaan Keberlanjutan Ini Raih Piala Lestari Awards 2024