Bagaimana Kelahiran Kuda Nil Kerdil 'Moo Deng' Membawa Harapan Pelestarian?

By Sysilia Tanhati, Kamis, 26 September 2024 | 10:00 WIB
Lebih dari sensasi viral, kelahiran kuda nil kerdil Moo Deng membawa harapan akan pelestarian satwa terancam punah ini. (Khaokheow Zoo)

Namun, perbedaan paling mencolok mungkin terletak pada jumlah mereka. Ada sekitar 115.000 hingga 130.000 kuda nil biasa di dunia. Sebaliknya, diperkirakan hanya tersisa 2.000 ekor kuda nil kerdil liar.

Selain populasi kuda nil kerdil yang lebih kecil, spesies nokturnal ini sangat jarang terlihat. Habitatnya ditemukan di hutan pedalaman Afrika Barat. Kebanyakan dari mereka tinggal di hutan utuh di Liberia. Namun sebagian ada yang tinggal di Sierra Leone, Guinea dan Pantai Gading.

“Hanya sedikit ilmuwan yang mampu mempelajari kuda nil biasa. Bahkan lebih sedikit lagi yang mempelajari kuda nil kerdil,” kata Rebecca Lewison, ahli ekologi konservasi di San Diego State University. “Mereka sangat samar dan langka.”

Foto kuda nil kerdil di alam liar bahkan sulit didapat—salah satunya diambil tahun lalu, tambah Lewison. Program perangkap kamera yang dipimpin oleh Zoological Society of London memotret spesies langka tersebut di Liberia untuk pertama kalinya pada tahun 2008.

Habitat kuda nil kerdil makin berkurang

Seiring dengan meluasnya agrobisnis di Afrika Barat, penggundulan hutan membahayakan habitat kuda nil kerdil. Penebangan dan pertambangan telah menyebabkan fragmentasi habitat.

Aktivitas itu merusak hutan utuh yang dibutuhkan kuda nil kerdil dan mendekatkan mereka dengan manusia. Orang-orang juga memburu kuda nil untuk diambil dagingnya.

Upaya konservasi kuda nil kerdil

Kuda nil kerdil telah berhasil dibiakkan di kebun binatang. Namun sebagian aktivis konservasi mengatakan harus lebih fokus pada pelestarian spesies ini di alam liar.

“Mereka sangat terancam punah. Dengan penegakan hukum yang tepat dan rencana konservasi di alam liar, kuda nil kerdil bisa hidup dengan baik,” Edwin Wiek, pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand.

Karena kuda nil kerdil sangat langka, jarang sekali kita bisa menyaksikan tingkah laku bayi kuda nil kerdil. Jadi, ketenaran Moo Deng sebagian disebabkan oleh sifatnya yang ceria dan tampak tidak bisa diam.

“Moo Deng tampak seperti kuda nil muda yang penuh semangat,” tambah Lewison. “Saya telah melihat kuda nil biasa dilahirkan di alam liar. Mereka lucu dan penuh semangat—menggemaskan, seperti yang diketahui semua orang.”

Hadirnya Moo Deng bisa mendukung upaya konservasi. Kebun binatang di Thailand berencana menjual segala aksesoris Moo Deng untuk mendanai inisiatif penangkaran.

“Saya berharap tingkah polah Moo Deng akan meningkatkan kesadaran orang-orang untuk datang dan belajar tentang spesies ini,” kata Atthapon.