Nationalgeographic.co.id—Para paleontolog telah mengidentifikasi genus dan spesies baru sinapsida kaseid yang hidup 264 juta tahun yang lalu, selama periode Permian. Mereka menganalisis kerangka postkranial parsial tetapi terpelihara dengan baik yang ditemukan di Prancis.
Hewan purba itu termasuk dalam Caseidae, sekelompok sinapsida primitif (mamalia dan kerabat dekatnya) yang ada dari Zaman Karbon hingga Permian. Hewan purba yang dinamakan Lalieudorhynchus gandi ini, hidup di tempat yang sekarang disebut Prancis.
Untuk diketahui, synapsida atau theropsida adalah kelompok hewan yang termasuk mamalia dan segala kerabat dekatnya selain amniota hidup lainnya.
Lalieudorhynchus gandi hidup selama zaman Guadalupian pada periode Permian, sekitar 264 juta tahun yang lalu.
"Caseidae adalah salah satu amniota herbivora besar pertama yang berevolusi di superbenua Pangea," tulis Ralf Werneburg dari Museum of Natural History di Castle Bertholdsburg Schleusingen dan rekan-rekannya dalam makalah mereka, seperti dilansir sci-news.
"Sinapsid awal ini dikenal dari Pennsylvania di Amerika Serikat, kemudian di Permian sabuk paleo-khatulistiwa, dari Amerika Serikat hingga Siberia."
Sementara kaseid pertama berukuran kecil hingga sedang, bentuk-bentuk selanjutnya memperoleh bentuk tubuh yang sangat aneh.
"Dengan batang besar berbentuk tong, tengkorak segitiga yang relatif kecil dengan anatomi besar dan gigi seperti daun, dan anggota badan besar yang berakhir dengan jari pendek dan cakar yang kuat," peneliti menjelaskan.
"Baru-baru ini, banyak penemuan dan deskripsi ulang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang paleobiodiversity dan paleobiology mereka, tetapi hubungan filogenetik mereka yang tepat tetap dibahas."
Kerangka parsial Lalieudorhynchus gandi digali di Formasi La Lieude, sekitar 15 km selatan Lodève di Occitanie, Prancis.
Baca Juga: Artefak Cangkang Siput di Kepulauan Mariana adalah Umpan Gurita Tertua
Baca Juga: Temuan Nun cho ga Buktikan Peradaban Purba Zaman Es di Yukon
Source | : | Sci News,Palaeo Vertebrata |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR