Selisik Profesi Orang Mesir Kuno, Ada Pembuat Wig dan Pengusir Setan

By Sysilia Tanhati, Rabu, 2 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Berbagai profesi khusus muncul dengan cepat sepanjang sejarah peradaban Mesir kuno. Ada pembuat wig dan pengusir setan. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Peradaban Mesir Kuno sangat kompleks dan dan terorganisasi. Berbagai profesi khusus muncul dengan cepat sepanjang sejarah peradaban Mesir kuno. Profesi-profesi di masa itu memungkinkan pembagian kerja dan pengembangan keahlian.

Ada berbagai macam pekerjaan di Mesir kuno, mulai dari buruh hingga pendeta tinggi. Ada juga profesi yang mungkin tampak tidak biasa di zaman modern. Meski terdengar aneh, profesi-profesi tersebut merupakan bagian penting dari kehidupan di Mesir kuno.

Berikut adalah lima profesi yang paling menarik dari peradaban Mesir kuno.

Pembuat bir

“Bagi orang Mesir kuno, bir merupakan bagian penting dari kehidupan mereka,” tulis Jessica Kenmore di laman The Collector. Sedemikian pentingnya sehingga bir bahkan dianggap sebagai “minuman bergizi”. Bir dikonsumsi selama ritual, perayaan, dan dalam kehidupan sehari-hari. Pekerja piramida bahkan dibayar dengan bir – sebanyak lima liter per hari.

Meskipun bangsa Sumeria adalah penemu bir yang sebenarnya, bangsa Mesir kuno dianggap telah menyempurnakan seni pembuatan bir. Bir Mesopotamia kental dan orang harus meminumnya dengan sedotan. Melalui praktik dan eksperimen, orang Mesir kuno menciptakan bir yang lebih ringan, dan lembut. Bir yang dibuat oleh orang Mesir kuno lebih mudah diminum dan dinikmati.

Seperti bir modern, bir Mesir diklasifikasikan berdasarkan rasa dan kadarnya. Bir Mesir kuno memiliki kadar alkohol rata-rata sekitar tiga hingga empat persen. Selain itu, ada berbagai macam perasa termasuk herba, rempah-rempah, dan buah.

Bir yang dikonsumsi selama upacara atau perayaan biasanya memiliki kualitas unggul dan kadar alkohol yang tinggi. Bir sehari-hari dianggap sedikit manis.

Bir terus dibuat di sebagian besar rumah tangga Mesir kuno. Namun ada toko pembuat bir dan pabrik bir skala besar untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di kota-kota. Pembuat bir memiliki spesialisasinya sendiri. Mereka memproduksi bir sehari-hari, bir seremonial, dan bir khusus berkualitas tinggi untuk rumah tangga elite dan kerajaan.

Pada awal abad ke-20, arkeolog T. Eric Peet menemukan sebuah situs. Awalnya ia mengira situs itu pernah digunakan untuk mengeringkan dan menyimpan biji-bijian. Pada tahun 2018, situs tersebut ditemukan kembali dan digali. Penggalian mengungkap apa yang ternyata merupakan pabrik bir berskala besar tertua di dunia. Terletak di sebuah situs permakaman di Abydos, pabrik bir tersebut diyakini berdiri sekitar tahun 3150 SM.

Para peneliti percaya bahwa pabrik bir ini memasok bir seremonial untuk keluarga elite dan kerajaan. Bir tersebut yang dikonsumsi dalam ritual di dalam bangunan pemakaman di Abydos. Diperkirakan pabrik bir ini memproduksi sebanyak 5.900 galon sekaligus.

Baca Juga: Seperti Apa Makanan yang Dikonsumsi Orang Mesir Kuno? Begini Bentuknya