Peristiwa Carrington, Selidik Badai Matahari Dahsyat Tahun 1859

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:00 WIB
(Ilustrasi) Peristiwa Carrington adalah badai matahari besar yang terjadi pada awal September 1859. Apa efeknya bagi dunia di masa itu? (NASA/Public Domain)

Hugh Hudson, seorang fisikawan surya di Universitas Glasgow menyatakan bahwa peristiwa serupa seperti Carrington pernah terjadi setelah itu. Misalnya, dua dari apa yang disebut semburan matahari Halloween tahun 2003. “Masing-masing memancarkan jumlah energi radiasi yang sebanding dengan Peristiwa Carrington,” ungkap Hudson.

Hudson berpendapat bahwa semburan matahari seperti Peristiwa Carrington mungkin tidak menimbulkan ancaman besar seperti yang ditakutkan. Namun, Peristiwa Carrington yang diarahkan ke Bumi saat ini akan berdampak pada aktivitas manusia di luar angkasa.

Hudson berkata, “Kami belum banyak berlatih untuk peristiwa seperti itu. Aset luar angkasa belum terpapar pada peristiwa sebesar ini.” Memang, astronot Apollo telah melakukan perjalanan bulan mereka di tengah aktivitas matahari. “Skalanya lebih kecil, tetapi tetap sangat berbahaya bagi manusia yang tidak terlindungi di luar angkasa,” catat Hudson.

Kapan Peristiwa Carrington berikutnya diperkirakan akan terjadi?

Sebuah studi yang diterbitkan Space Weather meneliti salinan digital rekaman medan magnet dari tahun 1859. Tujuannya adalah untuk memperkirakan kekuatan Peristiwa Carrington. Berdasarkan studi, peneliti menyimpulkan bahwa peristiwa serupa kemungkinan terjadi sekali setiap 100 hingga 1.000 tahun.

Studi Astrophysical Journal tahun 2021  menganalisis data Kepler. Studi menunjukkan bahwa suar super yang 10 kali lebih kuat daripada Peristiwa Carrington dapat terjadi sekitar setiap 3.000 tahun. Dan yang sekitar 100 kali lebih kuat dapat terjadi sekitar setiap 6.000 tahun. Namun, tingkat di mana matahari kita dapat melepaskan suar seperti Carrington atau yang lebih kuat “tidak dipahami dengan baik,” kata Hudson.