Misteri Racun Arsenik Pada Kematian Mabel yang Populer di Tahun 1920

By Galih Pranata, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Potret yang menunjukkan Harold Greenwood (kiri) dan istrinya Mabel (kanan) bersama putrinya, Irene (tengah). Harold Greenwood dituduh membunuh istrinya pada tanggal 16 Juni 1919 dengan arsenik. Ia diadili setelah jasad istrinya digali setahun kemudian dan dinyatakan tidak bersalah, Juni 1920. Namun kasus kematian Mabel masih menjadi misteri sampai hari ini. (Getty Images/Mirrorpix)

Nationalgeographic.grid.id—Arsenik adalah racun yang beredar umum pada tahun 1920-an dan dapat dengan mudah diperoleh di toko-toko kimia. Satu-satunya persyaratan adalah Anda harus menandatangani daftar racun sehingga akan ada catatan pembelian.

Arsenik digunakan untuk membuat pembunuh gulma, racun tikus, dan ditemukan dalam tinta kertas dinding cetak, pakaian, pewarna makanan dan produk kecantikan.

Sebagai bubuk putih tanpa rasa dan bau, ia mudah larut dalam cairan panas seperti teh atau kakao. Salah satu gejala keracunan arsenik adalah diare yang menyebabkan dehidrasi.

Dalam novel pertama Agatha Christie, The Mysterious Affair at Styles, yang diterbitkan pada tahun 1920, ia menulis satu kalimat yang kemudian menjadi sangat terkenal, "racun adalah senjata wanita."

Namun, ada beberapa kasus pengadilan yang menuduh pria menggunakan racun sebagai senjata. Salah satu persidangan paling terkenal adalah Harold Greenwood, seorang pengacara yang didakwa membunuh istrinya sendiri dengan meracuninya menggunakan arsenik.

Kisahnya melegenda. Bermula saat Harold dan Mabel Greenwood beserta keempat anak mereka pindah ke Kidwelly di Carmarthenshire, Wales pada tahun 1898.

Pekerjaan Harold sebagai pengacara memberikan pendapatan yang tidak teratur, sementara istrinya menerima pembayaran dari harta warisan yang diwarisi dari ayahnya, dan keluarganya dapat hidup dengan sahaja.

Michelle Salter merangkum kejadian ini dalam bukunya Death at Crookham Hall terbitan 2021. Setelah kepindahan keluarganya ke Kidwelly berlangsung selama 21 tahun, pada tanggal 15 Juni 1919, Mabel Greenwood mengeluh sakit perut.

Sakitnya ditengarai akibat Mabel memakan pai gooseberry saat makan siang. Suaminya memberinya brendi, yang membuatnya muntah. Antara pukul 18.30 hingga 19.00, dia menjadi sangat tidak sehat.

Dengan susah payah, suami dan putrinya membawanya ke atas ke kamar tidurnya. Mabel kesakitan, muntah, dan diare. Seorang dokter, dr. Griffiths dipanggil, dan memberi Mabel beberapa obat. Tetapi pada dini hari tanggal 16 Juni, dia dinyatakan telah meninggal.

"Penyebab kematiannya disertifikasi oleh Dr. Griffiths sebagai penyakit jantung," tulis Michelle. Tak ada lagi yang mengendus kabar kematian Mabel, istri Harold tersebut.

Baca Juga: Mati Melarat di Pengasingan, Benarkah Napoleon Dibunuh dengan Arsenik?