Misteri Racun Arsenik Pada Kematian Mabel yang Populer di Tahun 1920

By Galih Pranata, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Potret yang menunjukkan Harold Greenwood (kiri) dan istrinya Mabel (kanan) bersama putrinya, Irene (tengah). Harold Greenwood dituduh membunuh istrinya pada tanggal 16 Juni 1919 dengan arsenik. Ia diadili setelah jasad istrinya digali setahun kemudian dan dinyatakan tidak bersalah, Juni 1920. Namun kasus kematian Mabel masih menjadi misteri sampai hari ini. (Getty Images/Mirrorpix)

Empat bulan setelah pemakaman istrinya, Harold yang pada saat itu berusia 45 tahun, memutuskan menikah untuk kedua kalinya. Istri barunya bernama Gladys Jones, saat menikah berusia 30-an. Terpaut 15 tahun usianya dengan Harold.

Perbedaan usia ini menyebabkan banyak gosip di masyarakat setempat. Sementara Mabel Greenwood populer dan aktif di Kidwelly, sedangkan masyarakat di kota itu tidak begitu menyukai suaminya.

Seorang kenalan laki-laki Mabel menggambarkan sosok Harold sebagai lelaki yang tidak menyenangkan. Ia disebutkan tidak memiliki teman pria dan suka menimbulkan kerusakan atau masalah. Meski di sisi lain, dia sangat populer di kalangan wanita.

Gosip meningkat ke tingkat yang lebih intens sampai pada bulan Oktober 1919, gosip-gosip yang beredar itu mendorong polisi menggali tubuh Mabel untuk dilakukan pemeriksaan forensik.

Hasilnya mencengangkan. Jenazah Mabel Greenwood diketahui tidak menunjukkan bukti bahwa ia mengidap penyakit jantung, melainkan dalam tubuhnya mengandung 0,25 hingga 0,5 butir (16 hingga 32 mg) arsenik.

Sebuah pemeriksaan dilakukan pada bulan Juni 1920 oleh tim forensik, dan memberitahu bahwa Harold telah membeli pembunuh gulma yang mengandung arsenik cukup tinggi.

Dari sana, mereka memberikan vonis bulat kepada publik yang menggegerkan bahwa Mabel Greenwood tewas akibat "pembunuhan dengan racun arsenik... dan itu dilakukan oleh Harold Greenwood."

Harold ditangkap pada 17 Juni 1920, dan persidangannya dimulai pada 2 November 1920. Pembela berpendapat bahwa dr. Griffiths telah memberi Mabel obat (bismut dan morfin), yang dapat menjadi penyebab kematian dari Mabel, terlepas dari arsenik apa pun.

Dokter Griffiths mengubah ceritanya, kemudian mengatakan itu bukan morfin tetapi opium, yang saat itu merupakan obat yang jauh lebih lemah, dan pembela memanfaatkan ini.

Pembela juga menunjukkan bahwa bukti Hannah Williams, pembantu Greenwood, telah sangat dipengaruhi oleh seorang polisi yang telah mewawancarainya beberapa waktu setelah kematian dan bahwa dia telah mengubah ceritanya pada beberapa kesempatan.

Harold Greenwood berdiri sebagai saksi dalam pembelaannya sendiri dan menjalani pemeriksaan silang yang panjang. Dia menyangkal keterlibatan apa pun dalam kematian istrinya.

Harold Greenwood meninggalkan Kantor Polisi Kidwelly menuju Llanelly, tempat ia akan didakwa atas pembunuhan istrinya, Mabel, dengan tuduhan telah meracuni. (Getty Images)