Indonesia Kirim 6 Pemimpin Muda untuk Perjuangkan Keanekaragaman Hayati Dunia di Kolombia

By Ade S, Rabu, 23 Oktober 2024 | 08:03 WIB
Novita Ayu Matoneng Oilsana (kaos putih), pendiri Komunitas BALENTA. ()

Kriteria seleksi yang diterapkan sangat komprehensif, mencakup representasi wilayah, dampak perubahan iklim, serta tingkat keterlibatan dalam isu-isu lingkungan di tingkat lokal maupun internasional.

Jose Fernando Palacio dan Juan David Amaya, dua pemimpin kunci dari Life of Pachamama, menjelaskan bahwa pemilihan delegasi Indonesia dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa suara-suara dari daerah yang paling terdampak oleh krisis iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati dapat didengar di tingkat global.

Para delegasi muda Indonesia ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat akar rumput dengan para pengambil keputusan di tingkat tinggi.

Berikut ini keenam delegasi muda Indonesia yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Keanekaragaman Hayati atau COP CBD 16:

1) F. Deliana Winki: Pendiri dan pengajar Sekolah Adat Arus Kualan2) Andi Reza Zulkarnain: Co-chair Young People Action Team (YPAT) UNICEF East Asia and Pacific (EAPRO)3) Novita Ayu Matoneng Oilsana: Pendiri Komunitas BALENTA4) Salma Zakiyah: Program Officer MADANI Berkelanjutan5) Raja Mulkan Azhari: Campaigner Yayasan Hutan Alam Lingkungan Aceh (HAkA)6) Naomi Waisimon: Social Entrepreneur