Mengapa Pria Sparta Pada Zaman Yunani Kuno Berambut Panjang?

By Ricky Jenihansen, Senin, 28 Oktober 2024 | 19:29 WIB
Ilustrasi pria Sparta berambut panjang. Pada abad ke-6 SM, rambut panjang umum di kalangan pria di seluruh Yunani kuno. (AI for National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Pada zaman Yunani kuno, pria Sparta dikenal dengan rambut panjang dan terurai. Rambut menjadi indikator penting kelas dan asal usul pejuang kuno.

Meski kita mungkin tidak membayangkan para prajurit Sparta yang keras dengan rambut panjang dan terawat, ternyata menjaga rambut mereka sangat penting bagi mereka.

Pria Yunani diperkirakan telah membiarkan rambut mereka panjang selama berabad-abad. Homer, yang menulis sekitar abad ke-8 SM dan menceritakan kisah-kisah yang lebih tua, sering menggambarkan pria sebagai "berambut panjang".

Pada abad ke-6 SM, rambut panjang umum di kalangan pria di seluruh Yunani kuno, tidak hanya di Sparta. Namun, pada abad ke-5 SM, kebanyakan pria non-Sparta mulai memotong rambut mereka menjadi lebih pendek.

Pria dan wanita di Athena sering menata rambut mereka dengan simpul yang diikat menggunakan penjepit emas berbentuk belalang yang disebut "tettix," yang juga berarti jangkrik. Gaya rambut ini disebut krobylos.

Setelah berakhirnya Perang Persia pada 449 SM, banyak pria di Yunani kuno mulai memotong rambut mereka lebih pendek, yang dianggap lebih maskulin dan berbeda dari orang Persia, yang berambut panjang.

Sebelumnya, rambut panjang pada pria di Athena sering diasosiasikan dengan kekayaan dan status sosial, sementara budak biasanya memiliki rambut yang dipotong pendek.

Namun, orang-orang Sparta tetap memelihara rambut panjang, dan pria non-Sparta di seluruh Yunani yang mendukung para prajurit legendaris ini juga memanjangkan rambut mereka.

Gaya rambut di Yunani kuno bervariasi menurut wilayah

Menurut ahli klasik dari Oxford, R.R.R. Smith, sejarawan Yunani kuno Herodotus menulis tentang tradisi rambut panjang Spartan dalam karyanya yang terkenal, "The Battle of the Champions." Cerita ini mungkin merupakan campuran antara mitos dan fakta sejarah.

Herodotus menceritakan pertempuran antara orang Argos dan Spartan, di mana kedua belah pihak sepakat mengirim 300 prajurit terbaik mereka untuk bertarung, daripada melibatkan seluruh pasukan.

Baca Juga: Bagaimana Orang Yunani Kuno Mendesain Kota dan Permukiman Mereka?