Rekor dalam 130 Tahun, Puncak Gunung Fuji Belum Ditutupi Salju

By Sysilia Tanhati, Jumat, 1 November 2024 | 13:05 WIB
Musim panas 2024 tercatat sebagai musim panas paling panas di Jepang. Hal ini menyebabkan penundaan turunnya salju di Gunung Fuji. (Filiz Elaerts/Unsplash)

Baca Juga: Bukan Everest, Inilah Gunung Paling Mematikan di Dunia bagi Para Pendaki

Dalam upaya untuk mengurangi kepadatan selama musim pendakian, Jepang memberlakukan biaya sebesar 2.000 yen Jepang (Rp205.000) bagi pendaki. Pendaki biasanya ingin mendaki rute paling populer di gunung berapi tersebut. Batas pengunjung juga ditetapkan sebesar 4.000 orang per hari.

Kantor cuaca Kofu memberi peringatan tentang tidak adanya salju di Gunung Fuji tahun 2024. Namun tekanan dari pariwisata terhadap gunung berapi tersebut tetap menjadi masalah lain bagi para pejabat. Para pendaki dilaporkan telah mendaki jalur pendakian dengan perlengkapan yang tidak tepat, yang menyebabkan cedera. Mereka bahkan membuang sampah sembarangan di gunung.

“Pariwisata yang berlebihan—dan semua konsekuensinya seperti sampah, meningkatnya emisi CO2, dan pendaki ceroboh—adalah masalah terbesar Gunung Fuji,” kata Masatake Izumi, seorang pejabat pemerintah di Prefektur Yamanashi. “Fuji-san menjerit kesakitan.”