Sejarah lisan mencatat situs ini sebagai “Rumah Besar Hewan”. Para ilmuwan menganggap tempat ini sebagai tonggak sejarah bagi perluasan geografis dan perkembangan historis pemikiran perdukunan Amerika Latin.
Tidak adanya perkakas keramik di zona tersebut menunjukkan bahwa situs tersebut tidak digunakan oleh rumah tangga. Sebaliknya, diyakini bahwa situs tersebut memiliki tujuan sakral yang lebih terbatas untuk kegiatan perdukunan.
Gambar-gambar tersebut juga mengungkapkan bahwa masyarakat disibukkan dengan upaya melestarikan kekuatan spiritual hubungan antara manusia dan alam. Upaya tersebut dilakukan dengan menggambarkan tokoh-tokoh dan adegan-adegan yang berhubungan dengan perdukunan di mana tanaman psikotropika digunakan.
Pentingnya sejarah, budaya, dan alam Serrania del Chiribiquete
“Maloca Jaguar” kini muncul sebagai salah satu situs warisan budaya terpenting di benua Amerika. Situs ini menyatukan benang-benang sejarah, budaya, dan alam yang, meskipun berasal dari akhir Pleistosen. Serrania del Chiribiquete bertahan hampir 20.000 tahun hingga saat ini.
Tempat suci inidan makna simbolis dari piktograf di dindingnya sangat dihargai oleh para arkeolog dan masyarakat adat. Situs ini bertahan dari kerusakan alam, perang, dan bahkan konflik bersenjata sosial politik. Daya tahan itu menunjukkan bahwa situs ini merupakan permata warisan budaya dan alam Kolombia bagi dunia.
Piktogram menggambarkan bagaimana sistem kepercayaan dan tokoh-tokoh mitos masyarakat pra-Columbus saling terkait. Sistem kepercayaan itu bertahan hingga saat ini, khususnya dalam bentuk jaguar dan dukun.
Representasi gambar juga menunjukkan bagaimana masyarakat adat pra-Columbus dan kontemporer merenungkan hubungan ekologis antara manusia dan alam. “Sesuatu yang dapat dipelajari oleh masyarakat pascaindustri di tengah tantangan ekologis abad ke-21,” ungkap Garcia.