Sejarah Chefchaouen, Mutiara Biru Maroko yang Menawan Hati Wisatawan

By Sysilia Tanhati, Kamis, 21 November 2024 | 19:00 WIB
Chefchaouen dijuluki sebagai Mutiara Biru Maroko. Mengapa kota ini memiliki banyak bangunan yang berwarna biru?
Chefchaouen dijuluki sebagai Mutiara Biru Maroko. Mengapa kota ini memiliki banyak bangunan yang berwarna biru? (Le Matin/CC BY-SA 4.0)

Mengapa Chefchaouen memiliki banyak bangunan berwarna biru?

Rumah-rumah di sana awalnya bercat putih dan diperkirakan pertama kali dibangun oleh para pengungsi Yahudi dan Islam. Mereka membangun rumah mereka sendiri pada abad ke-15.

Namun kemudian masyarakat mengubah warna rumah mereka menjadi biru dan hal itu berlangsung hingga kini. Ada yang mengatakan bahwa pewarnaan tersebut baru muncul selama Perang Dunia Kedua.

Saat itu orang-orang Yahudi melarikan diri dari Hitler. Yang lain mengatakan bahwa kota itu dicat biru oleh orang-orang Yahudi 400 tahun sebelumnya. Saat itu mereka melarikan diri dari Inkuisisi Spanyol pada abad ke-15 M.

Mengapa Chefchaouen memiliki banyak bangunan berwarna biru?
Mengapa Chefchaouen memiliki banyak bangunan berwarna biru? (cat_collector/CC BY 2.0)

Dalam kepercayaan Yahudi, warna biru melambangkan langit, yang pada gilirannya mengingatkan orang-orang akan Surga dan Tuhan. Oleh karena itu, ada tradisi kuat di antara komunitas Yahudi untuk mengecat benda-benda dengan warna biru. Mereka menggunakan pewarna biru untuk mewarnai kain.

Apa yang menyebabkan warna biru menyebar ke seluruh medina? Sebagian orang percaya bahwa orang-orang Yahudi awal di Chefchaouen memperkenalkan praktik mengecat dinding dengan warna biru. Hal ini sesuai dengan praktik keagamaan dan budaya mereka.

Namun penduduk setempat mengatakan bahwa dinding berwarna biru di Chefchaouen hanya ditemukan di bagian kota yang dihuni orang Yahudi. Penduduk yang lebih tua mengatakan bahwa sebagian besar bangunan Chefchaouen di dalam medina dulunya berwarna putih.

Menurut beberapa penduduk setempat, dinding Chefchaouen dicat dengan berbagai corak biru untuk mewakili warna Laut Mediterania yang berkilauan. Sementara itu, yang lain percaya bahwa warna biru melambangkan pentingnya Air Terjun Ras el-Maa di kota itu.

Air terjun tersebut menjadi tempat warga memperoleh air minum. Air yang sangat penting untuk menopang kehidupan ini memungkinkan masyarakat untuk tumbuh subur di lingkungan yang gersang.

Pertimbangan lain adalah bahwa warna biru pucat berfungsi untuk menjaga rumah-rumah tetap sejuk di musim panas Maroko yang terik. Klaim lain adalah bahwa warna biru sebenarnya merupakan pencegah alami terhadap nyamuk dan malaria.

Tanyakan kepada penduduk setempat mengapa kota itu berwarna biru. Mereka mungkin akan menjawab bahwa itu hanya karena biru terlihat menarik dan memiliki efek menenangkan.

Yang lain mungkin menambahkan bahwa itu hanyalah apa yang dilakukan semua orang di sana. Hal ini mencerminkan gagasan bahwa masyarakat di Maroko suka menunjukkan persatuan.

Terlepas dari itu, Chefchaouen dikenal sebagai Mutiara Biru Maroko. Kota ini merupakan tempat yang populer bagi para turis dan pelancong.

Chefchaouen memiliki 12 masjid. Kota ini menyajikan pemandangan yang indah, dengan rumah-rumah beratap genteng bundar yang umum di Eropa selatan tetapi jarang di Maroko. Taman-tamannya yang rimbun diairi dari mata air pegunungan yang terus mengalir.

Chefchaouen menjadi tempat liburan dan wisata yang sangat populer. Terutama bagi orang Eropa yang berwisata ke Maroko utara. Kota ini terkenal dengan dinding-dinding bangunannya yang berwarna biru, warna yang unik di antara kota-kota Maroko.