Benarkah Konsumsi Sabu Bisa Membuat Manusia Tidak Tidur Berhari-hari?

By Utomo Priyambodo, Rabu, 11 Desember 2024 | 12:00 WIB
Banyak warganet curiga sesosok pria berjuluk 'anak ajaib' tak tidur dua hari karena pengaruh sabu. Apa benar konsumsi sabu punya efek demikian?
Banyak warganet curiga sesosok pria berjuluk 'anak ajaib' tak tidur dua hari karena pengaruh sabu. Apa benar konsumsi sabu punya efek demikian? (Marco Verch/CCNull)

Perubahan suasana hati umum terjadi pada kecanduan narkoba, termasuk penggunaan sabu. Seseorang yang terus menerus merasa kesal kemudian gembira dapat mengalami gangguan tidur.

Hiperaktivitas

Orang yang menggunakan sabu sering kali menunjukkan hiperaktivitas. Mereka mungkin mengulang tindakan dan frasa serta berkeringat banyak.

Mereka mungkin berjalan jauh atau mondar-mandir. Ketika ada persediaan sabu yang banyak, mereka tidak akan lelah tetapi terus merasa hiperaktif, yang pada dasarnya menghilangkan kebutuhan untuk tidur.

Penghentian Penggunaan Sabu dan Pola Tidur

Efek jangka pendek dari sabu menghambat tidur dan pola tidur. Namun, bahkan ketika penggunaan sabu dihentikan, gejala penghentian penggunaan dapat menyebabkan masalah tidur lebih lanjut.

Penjelasannya adalah begini: Setelah pesta sabu yang lama, tubuh pengguna sabu yang ingin berhenti dari sabu tiba-tiba harus menyesuaikan diri untuk tidak memiliki kadar dopamin yang tinggi.

Saat tubuh terbiasa dengan kurangnya sabu, seseorang mungkin mengalami kesulitan tidur karena keinginan untuk mengonsumsi narkoba dan gejala-gejala tidak nyaman lainnya.

Banyak orang merasa tidak dapat tidur selama penghentian sabu ini. Penurunan sabu biasanya melibatkan insomnia karena tubuh masih belum menemukan jadwal tidurnya.

Masalahnya, tidur adalah salah satu fungsi terpenting yang dibutuhkan tubuh manusia. Jika seseorang tidak cukup tidur, hal itu dapat menimbulkan banyak masalah jangka pendek dan jangka panjang.