Mengenal Ded Moroz, Sinterklas versi Rusia 'Pembawa' Nilai Komunis

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 17 Desember 2024 | 18:00 WIB
Ded Moroz (wikipedia)

Sebuah artikel tahun 1949 dalam The Virginia Advocate mencatat bahwa anak-anak sering ditanya, “Siapa yang memberi kita semua yang baik dalam masyarakat sosialis kita?” Jawabannya harus “Stalin.”

Versi Ded Moroz ini menjadi simbol kontrol negara yang meresap dalam kehidupan sehari-hari. Ia tidak hanya tahu apakah anak-anak berperilaku baik, tetapi juga "mengawasi" semua orang. Tak ada pintu yang terkunci untuknya; dia bisa masuk melalui pintu depan karena "sudah memiliki kuncinya."

Dia datang dan pergi melalui pintu depan karena dia sudah memiliki kuncinya. Tidak perlu pintu masuk cerobong asap. Ded Moroz mengingatkan bahwa kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar pekerja yang hidup untuk melayani negara dan partai.

Beberapa fakta singkat tentang Ded Moroz dalam dunia dongeng musim dingin menyebutkan bahwa Ded Moroz telah hidup selama lebih dari 2.000 tahun, membawa kisah-kisah ajaib yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Ulang tahunnya dirayakan setiap tanggal 18 November, menandai awal musim salju yang memesona. Ded Moroz tidak pernah terlihat tanpa tongkat ajaibnya, yang terbuat dari perak atau kristal.

Tongkat itu bukan sekadar hiasan—ia adalah sumber kekuatannya untuk menciptakan salju yang berkilauan dan membekukan sungai-sungai yang mengalir.

Di sebuah desa kecil yang indah bernama Veliky Ustyug, di Wilayah Vologda, Rusia, Ded Moroz memiliki rumah besar yang sering dikunjungi oleh anak-anak yang penuh harapan dan teman-teman dari seluruh dunia. Setiap sudut rumah itu dipenuhi kehangatan dan keajaiban musim dingin.

Sejak bulan November, Ded Moroz mulai menyiapkan hadiah-hadiah untuk anak-anak yang berperilaku baik. Namun, malam yang paling dinanti adalah Malam Tahun Baru.

Pada saat itulah, bersama cucunya yang cantik dan baik hati, Snegurochka, Ded Moroz meletakkan hadiah-hadiah di bawah pohon cemara yang dihiasi dengan gemerlap lampu dan ornamen warna-warni.

Ketika fajar menyingsing, anak-anak bangun dengan penuh semangat, menemukan kejutan-kejutan indah yang ditinggalkan oleh sang pembawa salju.

Meskipun telah berkuasa selama puluhan tahun, Soviet gagal membuat versi Ded Moroz yang mereka buat melekat di hati rakyat.

Setelah Uni Soviet runtuh pada awal 1990-an, masyarakat kembali ke kebiasaan lama mereka, seperti merayakan Natal.

Masyarakat dari negara-negara bekas Blok Soviet justru mulai menjelek-jelekkan tiruan Ded Moroz mereka seperti Dyado Koleda di Bulgaria, Djed Mraz di Yugoslavia, Dziadek Mroz di Polandia, atau Mos Gerila di Rumania.

Hal itu terjadi karena mereka melihatnya sebagai momok masa lalu yang tidak ingin mereka ingat atau rayakan. Saat ini, Ded Moroz sebagian besar dirayakan di Rusia, setelah tidak lagi populer di negara-negara lain.