Aris juga penasaran apakah sekolahnya bisa mendapatkan bantuan bibit dalam jumlah banyak. "Pengen ini, pengajuan gaimana cara supaya mendapatkan semacam bantuan CSR bibit, entah lewat proposal atau gimana saya belum tahu," tuturnya.
Ia paham betul bahwa penanaman pohon ini sangat penting untuk penghijauan area sekolahnya. Selain menyerap polusi udara, pohon juga berfungsi menurunkan suhu agar wilayah tersebut tidak terlalu panas.
Bagas (35), penerima lainnya dari program pembagian bibit ini, menambahkan bahwa fungsi dari pohon adalah “mencegah banjir.” Sebab, akar pohon mampu menyerap air lebih banyak dibanding tanah kosong. Pohon juga bisa mencegah tanah longsor.
Khusus di wilayah pesisir, pohon berfungsi untuk mencegah abrasi. Selain itu, pohon berfungsi menyerap dan mengikat air tanah sehingga mencegah intrusi atau masuknya air laut ke dalam tanah.
Division Head CSR PGN, Krisdyan Widagdo Adhi, mengatakan pembagian bibit pohon ini merupakan bagian dari menggalakkan praktik urban farming di Semarang. Selain bermanfaat bagi lingkungan, praktik ini juga bisa berdampak baik bagi perekonomian.
"Sebenarnya tanaman yang kami bagi ini adalah tanaman konsumsi. Terkait dengan ketahanan pangan dan juga peningkatan gizi masyarakat, konsumsi dari buah itu sendiri penting untuk bisa dikonsumsi oleh masyarakat secara rutin," ujar Dodo, sapaan Widagdo.
Dodo juga menambahkan, "Selain itu, sebenarnya juga ada manfaat ekonomi lain untuk masyarakat yang memiliki kerentanan terhadap sisi ekonomi. Produksi dari pohon buah itu bisa berkelanjutan manfaatnya. Bisa mereka makan. Kalau lebih, bisa juga mereka jual untuk bisa mendapatkan pendapatan tambahan."