Saat Manusia Terpintar di Dunia Menjelaskan Kehidupan Setelah Kematian

By Ade S, Kamis, 2 Januari 2025 | 18:03 WIB
Penasaran dengan kehidupan setelah mati? SImak teori menarik dari Chris Langan, sosok dengan IQ tertinggi di dunia dalam artikel ini. (h9images/freepik.com)

Teori ini berusaha untuk menjelaskan segala sesuatu, mulai dari asal-usul alam semesta hingga keberadaan Tuhan dan kehidupan setelah kematian, dengan menggunakan bahasa matematika yang presisi.

Dengan kata lain, CTMU menawarkan sebuah kerangka kerja yang menarik untuk memahami berbagai misteri terbesar dalam kehidupan, termasuk kematian.

Sesuai dengan penelitian terbaru?

Apa yang disampaikan oleh Langan seolah sesuai dengan satu penemuan revolusioner dalam dunia neurologi telah mengungkap sisi lain dari kematian yang tak terduga.

Dalam sebuah studi mendalam yang dilakukan pada tahun 2014 oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Jimo Borjigin di Universitas Michigan, terungkap fakta mengejutkan bahwa otak manusia ternyata masih aktif bahkan setelah jantung berhenti berdetak—sebuah kondisi yang secara medis dikenal sebagai kematian klinis.

Penelitian ini berfokus pada seorang pasien wanita muda yang kemudian dikenal sebagai "Pasien Satu". Ketika pasien ini mengalami serangan jantung, tim peneliti dengan cermat memantau aktivitas otaknya.

Hasilnya sungguh mengejutkan: mereka mengamati lonjakan dramatis pada gelombang gamma—sejenis aktivitas otak yang erat kaitannya dengan proses mengingat, kesadaran, dan fungsi kognitif tingkat tinggi.

Puncak aktivitas gelombang gamma ini tercatat mencapai 11 hingga 12 kali lipat dari tingkat normal, dan fenomena ini berlangsung selama beberapa menit setelah jantung pasien berhenti berdetak.

Temuan ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan ilmuwan dan masyarakat umum.

Jika sebelumnya kematian dianggap sebagai titik akhir yang tegas dari semua fungsi biologis, penelitian ini menunjukkan bahwa proses di dalam otak mungkin jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan.

Tim peneliti juga mengamati peningkatan sinkronisasi yang signifikan antara berbagai area otak pada momen-momen menjelang kematian.

Baca Juga: Kehidupan Setelah Kematian di Mata Jurnalis Wanita