Saat Manusia Terpintar di Dunia Menjelaskan Kehidupan Setelah Kematian

By Ade S, Kamis, 2 Januari 2025 | 18:03 WIB
Penasaran dengan kehidupan setelah mati? SImak teori menarik dari Chris Langan, sosok dengan IQ tertinggi di dunia dalam artikel ini. (h9images/freepik.com)

Fenomena ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran dan konsentrasi yang intens, serupa dengan kondisi yang dialami seseorang saat mengalami mimpi jernih atau fokus mendalam pada suatu tugas.

Pengalaman hampir mati

Fenomena pengalaman mendekati kematian (NDE) telah lama menjadi subjek penelitian yang menarik dan kontroversial.

Banyak individu yang pernah mengalami kondisi kritis, seperti serangan jantung atau kecelakaan parah, melaporkan sensasi luar biasa seperti melihat cahaya terang, merasa keluar dari tubuh, atau mengalami kilas balik seluruh hidup mereka.

Selama berabad-abad, pengalaman-pengalaman ini sering dikaitkan dengan dimensi spiritual atau mistis. Namun, perkembangan ilmu saraf modern telah mulai mengungkap dasar neurologis dari fenomena yang begitu kompleks ini.

Penelitian terkait aktivitas otak pada saat seseorang mendekati kematian. seperti yang kita bahas di atas, mungkin bisa membantu menjelaskan fenomena ini.

Para ilmuwan telah mengamati bahwa pada saat jantung berhenti berdetak dan suplai oksigen ke otak terhenti, terjadi lonjakan aktivitas listrik di berbagai area otak. Keaktifan ini terutama terpusat pada wilayah yang terkait dengan memori, kesadaran, dan emosi.

Sinkronisasi yang intens antara area-area otak ini dapat menjelaskan mengapa banyak individu yang mengalami NDE melaporkan sensasi seolah-olah seluruh hidup mereka berputar kembali di depan mata.

Selain itu, kekurangan oksigen yang ekstrem pada saat menjelang kematian dapat memicu terjadinya halusinasi yang sangat nyata.

Halusinasi ini seringkali melibatkan sensasi visual yang intens, seperti melihat cahaya terang atau terowongan, yang merupakan ciri khas dari banyak pengalaman NDE.

Fenomena ini mirip dengan halusinasi yang dialami oleh individu yang mengalami kekurangan oksigen dalam kondisi lain, seperti saat mendaki gunung atau menyelam terlalu dalam.

Baca Juga: Secara Ilmiah, Memang Ada Kehidupan Setelah Kematian