Seperti 'Neraka', Mengapa Kebakaran Los Angeles Sulit Dipadamkan?

By Utomo Priyambodo, Minggu, 12 Januari 2025 | 08:00 WIB
Kebakaran hutan ini dianggap sebagai kebakaran paling merusak dalam sejarah Kota Los Angeles. Setidaknya lebih dari 180.000 orang telah meninggalkan rumah mereka dan 10 orang telah kehilangan nyawa. (Los Angeles Fire Department/Flickr)

“Rumput adalah salah satu contoh bahan bakar; kayu adalah contoh bahan bakar lainnya; semak belukar adalah contoh bahan bakar lainnya — ada puluhan contoh bahan bakar,” kata Bobbie Scopa, seorang pemadam kebakaran veteran dan penulis memoar Both Sides of the Fire Line.

“Namun, saat api menjalar dari alam liar ke daerah perkotaan, Anda sekarang membakar rumah-rumah,” kata Scopa seperti dikutip dari Heatmap News.

Lonjakan api dari semak chaparral ke lingkungan sekitar telah menggagalkan upaya petugas pemadam kebakaran untuk menanggulangi kebakaran di L.A. County. Di daerah terpencil, petugas pemadam kebakaran dapat memotong garis api dengan kapak, parang, dan sekop untuk menahan api.

Namun, begitu api bergerak ke komunitas perkotaan dan mulai menyebar dari rumah ke rumah, seperti yang telah terjadi di Santa Monica, Pasadena, dan pinggiran kota Los Angeles lainnya, strategi tersebut tidak berlaku lagi.

Sekat api membuat api mati karena menciptakan celah pada bahan bakarnya. Celah tersebut dapat berupa sebidang vegetasi yang telah dibersihkan, sungai, atau bahkan jalan bebas hambatan. Namun, Anda tidak dapat begitu saja membuat sekat api di lingkungan sekitar.

"Sekarang Anda harus menggunakan mobil pemadam kebakaran besar dan menyemprotkan banyak air," kata Scopa, dibandingkan dengan daerah liar tempat "kami melakukan banyak pemadaman kebakaran tanpa air."

Petugas pemadam kebakaran di Los Angeles berusaha memadamkan kebakaran yang turut menyambar rumah warga demi menyelamat warga penghuninya. (Los Angeles Fire Department/Flickr)

Masalah air

Air telah terbukti menjadi masalah yang signifikan di Los Angeles. Banyak hidran di dekat Palisades, kebakaran terbesar dari lima titik kebakaran, telah kering pada pukul 3:00 pagi hari Rabu.

"Kami memadamkan kebakaran hutan dengan sistem air perkotaan, dan itu benar-benar menantang," kata CEO Departemen Air dan Energi Los Angeles (LADWP), Janisse Quiñones, dalam konferensi pers di hari yang sama.

Baca Juga: Kenapa Kita Terus Membiarkan Hutan Indonesia Hilang demi Kelapa Sawit?

LADWP mengatakan telah mengisi 114 tangki penyimpanan airnya sebelum kebakaran terjadi, tetapi pasokan air kota tidak pernah dimaksudkan untuk menghentikan kebakaran seluas 17.000 hektare.