Singkap Bagaimana Asap Kebakaran Hutan Memengaruhi Tubuh Kita

By Sysilia Tanhati, Rabu, 15 Januari 2025 | 10:00 WIB
Bagaimana asap kebakaran hutan memengaruhi tubuh Anda. Dan bagaimana Anda dapat melindungi diri sendiri?
Bagaimana asap kebakaran hutan memengaruhi tubuh Anda. Dan bagaimana Anda dapat melindungi diri sendiri? (Pfern)

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, paparan asap kebakaran hutan dapat mencegah seseorang melawan penyakit pernapasan.

“Polusi udara yang lebih tinggi dikaitkan dengan efek pernapasan. Dan orang-orang menjadi lebih rentan terhadap penyakit pernapasan,” kata Irva Hertz-Picciotto, direktur Pusat Inti Ilmu Kesehatan Lingkungan di Universitas California, Davis. “Sejauh sistem kekebalan tubuh terganggu dan tidak dapat melawan virus, polusi udara memperburuknya.”

Satu studi dipublikasikan dalam jurnal Environmental International bertajuk “The delayed effect of wildfire season particulate matter on subsequent influenza season in a mountain west region of the USA”. Studi itu menemukan paparan asap kebakaran hutan berkorelasi dengan tiga hingga lima kali lebih banyak kasus flu di akhir tahun.

Racun baru dalam asap kebakaran hutan

Selain dampak kesehatan, menemukan dengan tepat apa yang dihirup orang juga menjadi perhatian yang muncul di kalangan ilmuwan.

Asap kebakaran hutan dulunya sebagian besar terbuat dari sisa-sisa ranting, semak, dan pohon yang tumbang. Namun seiring waktu, kebakaran hutan di pinggiran kota makin meluas. Kebakaran tersebut membakar cat sintetis, karpet, dan barang-barang konsumen yang memenuhi rumah. Dalam kebakaran bersejarah di California tahun 2018, 19.000 rumah terbakar.

Cara melindungi diri dari asap kebakaran hutan

CDC merekomendasikan untuk tetap berada di dalam ruangan untuk menghindari asap kebakaran hutan.

Sistem HVAC dapat membantu memurnikan udara di dalam rumah, begitu pula pembersih udara untuk satu ruangan.

“Tutup jendela, pintu, lalu nyalakan pembersih udara portabel dengan filter HEPA,” kata Henderson.

Penting untuk tidak menambah polusi dalam ruangan dengan memasak menggunakan gas, menggoreng makanan, merokok, atau bahkan menyedot debu. Jika terpaksa keluar rumah, kenakan respirator N95 yang terpasang erat di wajah Anda.

“Pada akhirnya, hanya ada sedikit yang dapat Anda lakukan,” kata Bein. Bein menekankan bahwa perencanaan jangka panjang harus diupayakan demi mengurangi kebakaran hutan.

“Saya pikir itu akan menjadi salah satu tantangan terbesar umat manusia,” katanya. “Bukan hanya kebakaran hutan tetapi semua peristiwa ekstrem yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Kita memasuki fase realitas baru yang tidak dapat kita balikkan.”