Sajian Idulfitri dari Berbagai Penjuru Dunia, Ada yang Berusia 500 Tahun

By Sysilia Tanhati, Senin, 31 Maret 2025 | 14:00 WIB
Ada beragam tradisi merayakan Idulfitri di penjuru dunia. Selama perayaan, beragam makanan pun disajikan.
Ada beragam tradisi merayakan Idulfitri di penjuru dunia. Selama perayaan, beragam makanan pun disajikan. (Rosino/Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Idulfitri adalah salah satu hari raya terbesar yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Hari raya ini menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.

Ada beragam tradisi merayakan Idulfitri di penjuru dunia. Selama perayaan, beragam makanan pun disajikan. Keluarga dan kerabat berkumpul bersama selama Idulfitri sambil menikmati aneka hidangan nan lezat.

Setiap budaya merayakan Idulfitri dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya, di Turki, perayaan ini melibatkan pembagian permen dan kacang almond berlapis gula kepada anak-anak.

Bagi warga Maroko, perayaan hari raya tidak lengkap tanpa sajian manis seperti fekkas, kaab el ghazal, dan ghoriba bahla. Sementara itu, di Indonesia, hidangan tradisional seperti ketupat dan opor disiapkan sebagai bagian dari perayaan.

Dari hidangan penutup yang lezat hingga kari lezat yang kaya rasa, berikut beberapa makanan khas Idulfitri terlezat dari seluruh dunia.

Assida

Di Maroko, Idulfitri diawali dengan semangkuk hidangan manis yang terinspirasi dari suku Bedawi. Makanan ini pada dasarnya adalah bubur kental yang diberi mentega, madu, atau sirup kurma. “Bubur ini biasanya dimakan dengan tangan,” tulis Noma Nazish di laman Forbes.

Berbagai versi assida juga populer di negara-negara jazirah Arab seperti Libya, Oman, Arab Saudi, dan Yaman.

Bolani

Bolani adalah salah satu makanan pokok hari raya di Afghanistan. Kue lapis yang digoreng dalam wajan biasanya diisi dengan beragam campuran. Misalnya daun bawang, kentang, daun bawang, dan labu atau daging cincang.

Beberapa jenis kue lapis juga menggunakan lentil merah atau hijau sebagai isiannya. Makanan ringan berbentuk setengah bulan ini merupakan makanan khas Afganistan. Secara tradisional, bolani disajikan dengan selai wortel, chutney hijau, atau saus yogurt.

Baca Juga: Semarak Perayaan Idulfitri, dari Kekaisaran Ottoman Hingga Mesir Kuno

Kuih lapis

Kuih lapis adalah kue berlapis-lapis warna-warni yang terbuat dari tepung beras, santan, tepung tapioka, dan gula. Dianggap berasal dari Hindia Belanda, camilan seperti jeli ini merupakan makanan wajib di hari raya di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Membuat kuih lapis ini merupakan pekerjaan yang melelahkan karena dibuat dengan cara mengukus lapis demi lapis dengan warna dan rempah-rempah hangat yang bergantian.

Lokum

Umumnya dikenal sebagai turkish delight, kubus jeli ini dibuat dengan tepung maizena, gula, dan air mawar. Beberapa jenis juga diberi rasa dengan air bunga jeruk, delima, atau lemon.

Makanan manis tradisional ini wajib ada selama Idulfitri di Turki bersama dengan baklava. Makanan unik ini diperkirakan berasal dari 500 tahun yang lalu selama periode Ottoman.

Lokum atau turkish delight
Lokum atau turkish delight (Adem/Wikipedia)

Turkish delight juga terkenal di negara-negara Balkan tetangga seperti Bosnia dan Rumania, yang secara lokal dikenal sebagai rahat lokum.

Ma'amoul

Tidak ada perayaan hari raya dalam budaya Levant yang lengkap tanpa kue mentega lezat. Kue ini biasanya diisi dengan kurma, kenari, dan pistachio.

Para wanita di rumah tangga Levant mulai menyiapkan kue kering ini pada hari-hari menjelang Idulfitri saat disajikan kepada para tamu dengan teh atau kopi.

Baca Juga: Kakh, Kue Khas Idulfitri di Mesir yang Berasal dari Zaman Firaun

Shahi tukda

Juga dikenal sebagai double ka meetha atau puding roti India. Hidangan manis nan mewah ini dibuat dengan irisan roti, susu kental manis, gula, ghee atau mentega murni, kunyit, dan kapulaga.

Sajian ini merupakan makanan lezat Idulfitri yang populer di India dan Pakistan. Ada beberapa teori mengenai asal-usul shahi tukda. Sebagian orang percaya bahwa Babur, pendiri Kekaisaran Mughal di India, memperkenalkannya ke Asia Tenggara pada abad ke-16.

Sheer khurma

Terbuat dari bihun semolina yang dihancurkan, puding aromatik ini merupakan bagian tak terpisahkan dari sajian Idulfitri di India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Sheer khurma diberi air mawar, buah kering, dan rempah-rempah harum seperti kunyit dan kapulaga.

Hidangan penutup yang lezat ini biasanya disajikan tepat setelah salat Idulfitri di pagi hari. Sheer Khurma dianggap sebagai hidangan asli Persia yang diperkenalkan melalui Jalur Sutra.

Tagine

Diberi nama berdasarkan pot tanah liat berbentuk kerucut tempat memasaknya, Tagine adalah semur yang dimasak perlahan. Tagine berisi berbagai macam sayuran musiman, buah kering, daging, herba, dan rempah-rempah.

Hidangan tradisional Arab-Berber ini merupakan makanan pokok di Maroko serta Aljazair, Libya, Tunisia, dan Uni Emirat Arab. Tagine biasanya disajikan dengan batbout—sejenis roti pita khas Maroko. Makanan ini juga cocok disajikan dengan kuskus.

Tufahije

Tufahije terbuat dari apel rebus utuh yang diisi dengan kacang kenari karamel dan krim kocok. Kudapan lezat ini merupakan komponen utama dari setiap sajian Idulfitri di Bosnia dan wilayah Balkan lainnya.

Beberapa orang menganggap hidangan penutup ini berasal dari Persia. Meskipun, hidangan ini diperkenalkan kepada penduduk lokal di Balkan oleh penjajah Ottoman selama penaklukan wilayah tersebut.

Hidangan khas apa yang Anda nantikan selama Idulfitri?