Pusat Penyimpanan Karbon yang Andal
Diakui sebagai salah satu sumber daya alam paling efisien dalam menangkap dan menyimpan karbon, mangrove memiliki kemampuan unik ini berkat proses pertumbuhan tahunannya yang sangat cepat.
Selama fotosintesis, mangrove menyerap sejumlah besar karbon dioksida dari atmosfer dan air untuk menghasilkan glukosa, yang mendukung perkembangan daun, batang, dan akar; sebagian besar karbon yang terserap kemudian tersimpan secara efektif di dalam tanah yang terendam air, sebuah lingkungan yang kekurangan oksigen.
Tanpa kehadiran oksigen yang memadai, materi tumbuhan terurai jauh lebih lambat, memungkinkan karbon untuk tersimpan dalam materi tumbuhan selama ratusan atau bahkan ribuan tahun.
Diperkirakan lebih dari 6,4 miliar ton karbon tersimpan di hutan mangrove, jumlah yang setara dengan 4,5 kali emisi karbon tahunan dari seluruh perekonomian Amerika Serikat.
Benteng Pertahanan Pesisir
Berfungsi sebagai pelindung alami yang tangguh dari berbagai bahaya alam, termasuk badai, tsunami, dan erosi, mangrove memiliki sistem perakaran yang padat dan saling terkait. Akar-akar ini sangat efektif dalam mengurangi kecepatan dan tinggi gelombang, sehingga secara signifikan mengurangi kerusakan dan dampak banjir yang diakibatkan oleh gelombang badai.
Sebuah laporan penting yang dirilis pada tahun 2014 oleh The Nature Conservancy dan Cambridge University menemukan bahwa bahkan hutan mangrove yang masih muda dan berukuran kecil pun sudah mampu memberikan manfaat pertahanan pesisir yang signifikan.
Secara spesifik, studi tersebut menyimpulkan bahwa hanya 100 meter lebar hutan mangrove dapat mengurangi tinggi gelombang sebesar 13-66%, sementara ratusan meter dibutuhkan untuk mengurangi kedalaman banjir tsunami sebesar 5-30%, dan ribuan meter diperlukan untuk mengurangi dampak banjir secara lebih efektif.
Tak perlu diragukan lagi, berkurangnya dampak badai ini sangat menguntungkan populasi yang tinggal di wilayah pesisir.
Sebuah studi pada tahun 2020 bahkan menemukan bahwa mangrove secara global memberikan manfaat perlindungan banjir senilai lebih dari AS$65 miliar per tahun, dan studi yang sama juga memperkirakan bahwa tambahan 15 juta orang di seluruh dunia akan mengalami banjir setiap tahun jika hutan mangrove hilang sepenuhnya.
Baca Juga: Blue Carbon: Gara-gara Mikroplastik, 'Keperkasaan' Mangrove Bakal Terganggu