Apa yang Unik dari Batu Nisan Paus Fransiskus yang Disebut 'Kejutan Terakhir'?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 25 April 2025 | 19:00 WIB
Dalam wasiatnya, Paus Fransiskus meminta makam yang sederhana dengan tulisan Fransiskus di tengahnya. Namun ada satu sentuhan spesial pada nisannya.
Dalam wasiatnya, Paus Fransiskus meminta makam yang sederhana dengan tulisan Fransiskus di tengahnya. Namun ada satu sentuhan spesial pada nisannya. (Benhur Arcayan/Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Beberapa tahun sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore.

Basilika itu memiliki tempat spesial di hati sang pemimpin Gereja Katolik tersebut. Sebelum dan sesudah menjalankan tugas kerasulannya, ia selalu berdoa di depan ikon Salus Populi Romani yang ada di sana.

Tak hanya itu, Paus Fransiskus pun mengubah beberapa tradisi pemakaman Paus. Salah satunya adalah hanya menggunakan satu peti saja.

Ia terkenal akan kesederhanaannya semasa hidup. Namun ternyata, hal tersebut terus diupayakan bahkan hingga Paus Fransiskus dimakamkan.

Wasiat Paus Fransiskus

Dilansir dari laman Vatican News, wasiat Paus Fransiskus, tertanggal 29 Juni 2022, telah diterbitkan. Wasiat itu memberikan petunjuk untuk pemakamannya di Basilika Santa Maria Maggiore.

“Sepanjang hidupku, dan selama pelayananku sebagai seorang imam dan uskup, aku selalu mempercayakan diriku kepada Bunda Tuhan kita, Perawan Maria yang Terberkati. Karena alasan ini, aku meminta agar jenazahku beristirahat - sambil menunggu hari Kebangkitan - di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore,” tulisnya dalam wasiat tersebut.

"Saya berharap perjalanan duniawi terakhir saya berakhir tepat di tempat suci Maria kuno ini, tempat saya selalu berhenti untuk berdoa di awal dan akhir setiap Perjalanan Apostolik, dengan penuh keyakinan mempercayakan niat saya kepada Bunda Maria yang Tak Bernoda, dan bersyukur atas perawatannya yang lembut dan keibuan."

Makam yang sederhana bagi sang Gembala

Dalam wasiatnya, Paus Fransiskus meminta agar makamnya dipersiapkan di ceruk permakaman di lorong samping antara Kapel Pauline (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza di Basilika.

“Makam harus berada di dalam tanah; sederhana, tanpa ornamen khusus, hanya bertuliskan: Franciscus.”

Baca Juga: Paus Fransiskus Pernah Sebut Dirinya 'Dinosaurus', Pertanyaan Sederhana Ini Jadi Pemantiknya