Sains Tolak Mentah-mentah Bahwa Minyak Bumi Berasal dari Dinosaurus

By Tatik Ariyani, Senin, 28 April 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi tentang lingkungan penambangan minyak bumi. Anggapan minyak bumi berasal dari dinosaurus itu hanya mitos. Faktanya, minyak bumi terbentuk melalui proses yang panjang bahkan sebelum dinosaurus ada.
Ilustrasi tentang lingkungan penambangan minyak bumi. Anggapan minyak bumi berasal dari dinosaurus itu hanya mitos. Faktanya, minyak bumi terbentuk melalui proses yang panjang bahkan sebelum dinosaurus ada. (Yunaidi/National Geographic Indonesia)

Saat sisa-sisa plankton tertutup oleh endapan yang turun melalui air, sebagian dimakan oleh mikroba. Lebih lanjut, reaksi kimia kemudian mengubah sisa-sisa yang terkubur itu. Pada akhirnya, terbentuk dua zat utama: kerogen yang menyerupai lilin dan bitumen (salah satu bahan penyusun minyak bumi).

Kerogen bisa mengalami perubahan lebih lanjut. Saat tertimbun semakin dalam oleh endapan, zat kimia ini menjadi semakin panas dan mendapat tekanan lebih besar.

Jika kondisinya tepat, kerogen akan berubah menjadi hidrokarbon (molekul yang tersusun dari unsur hidrogen dan karbon) yang kita kenal sebagai minyak mentah. Jika suhunya terus meningkat, kerogen akan berubah lagi menjadi hidrokarbon yang lebih kecil, yaitu gas alam.

Hidrokarbon dalam minyak dan gas memiliki kerapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan batuan dan air di lapisan kerak Bumi. Hal ini menyebabkan hidrokarbon tersebut bergerak ke atas, setidaknya sampai mereka terperangkap oleh lapisan tanah yang tidak bisa mereka lewati.

Ketika hal itu terjadi, hidrokarbon akan terkumpul secara perlahan. Ini membentuk sebuah reservoir (penampungan). Dan mereka akan tetap berada di dalamnya sampai manusia melakukan pengeboran untuk melepaskannya.

Kerangka prasejarah mencemari minyak bumi

Sebagian besar cadangan minyak terbentuk antara 65 dan 252 juta tahun yang lalu. Meskipun hal ini bertepatan dengan "zaman dinosaurus", minyak adalah endapan laut yang terbuat dari sisa-sisa alga dan plankton.

Kerangka reptil prasejarah seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus (keduanya tidak termasuk dinosaurus) telah ditemukan di lapisan geologi yang sama dengan minyak. Keberadaan kerangka tersebut mungkin telah mencemari endapan minyak, dilansir laman BBC Science Focus.

Jadi, mengatakan bahwa minyak terbentuk dari dinosaurus sama halnya dengan mengatakan bahwa roti terbuat dari serangga, hanya karena ada satu serangga yang jatuh ke penggilingan tepung.

Endapan minyak terbentuk di laut dangkal yang penuh dengan kehidupan di permukaan, tetapi stagnan dan mati di dasar laut.

Ketika plankton dan mikroorganisme mati jatuh ke dasar, mereka menimbun organisme di bawahnya lebih cepat daripada proses pembusukan. Hal ini menyebabkan bahan organik terperangkap dalam lapisan yang kekurangan oksigen, yang semakin tenggelam karena tekanan dari atas.

Baca Juga: Paus Fransiskus Pernah Sebut Dirinya 'Dinosaurus', Pertanyaan Sederhana Ini Jadi Pemantiknya