Nationalgeographic.co.id—Penemuan fosil baru di Pegunungan Rocky Kanada membuka lembaran penting dalam dunia paleontologi. Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi jejak kaki langka milik dinosaurus berzirah dengan ekor berbentuk pentungan—sebuah penemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Temuan ini menjadi titik terang untuk memahami lebih jauh keragaman dan penyebaran dinosaurus lapis baja yang pernah hidup di Bumi jutaan tahun lalu.
Untuk pertama kalinya, jejak kaki dinosaurus berzirah dengan ekor pemukul berhasil diidentifikasi. Fosil berusia sekitar 100 juta tahun ini ditemukan di dua lokasi berbeda: Tumbler Ridge di British Columbia dan wilayah barat laut Alberta. Penemuan ini menjadi sangat signifikan karena memberikan bukti fisik yang jarang ditemukan dari jenis dinosaurus tersebut.
Secara umum, dinosaurus berzirah yang dikenal sebagai ankilosaurus terbagi dalam dua kelompok utama. Kelompok pertama adalah nodosaurid, yang memiliki ekor lentur dan empat jari kaki. Kelompok kedua adalah ankilosaurid, yang khas dengan ekor keras menyerupai pentungan besar dan hanya memiliki tiga jari kaki.
Jejak yang ditemukan ini berbeda dari fosil jejak kaki ankilosaurus sebelumnya, seperti Tetrapodosaurus borealis, yang tersebar luas di Amerika Utara dan memiliki empat jari. Sebaliknya, fosil baru ini hanya menunjukkan tiga jari kaki, menjadikannya contoh pertama dari jejak kaki milik ankilosaurus jenis ankilosaurid yang pernah tercatat di dunia.
Para peneliti menamai spesies baru dari ankilosaurid ini dengan nama Ruopodosaurus clava. Kajian Victoria M. Arbour dan timnya itu berjudul “A new thyreophoran ichnotaxon from British Columbia, Canada confirms the presence of ankylosaurid dinosaurs in the mid Cretaceous of North America” yang terbit di Journal of Vertebrate Paleontology pada April 2025.
Nama Ruopodosaurus clava berarti "kadal yang terguling dengan pentungan," merujuk pada lokasi pegunungan tempat jejak ini ditemukan dan ciri khas ekor berbentuk pentungan dari dinosaurus tersebut.
"Meski kami tidak tahu persis seperti apa bentuk dinosaurus yang membuat jejak kaki Ruopodosaurus, kami tahu bahwa ukurannya sekitar 5–6 meter, berbadan berduri dan berzirah, serta memiliki ekor kaku atau bahkan pentungan ekor penuh," kata Arbour, seorang ahli biologi evolusi dan paleontolog vertebrata yang mengkhususkan diri dalam studi ankilosaurus.
"Ankilosaurus adalah kelompok dinosaurus favorit saya untuk diteliti, jadi bisa mengidentifikasi contoh baru dari dinosaurus ini di British Columbia sangatlah menyenangkan bagi saya," tambahnya, seperti dikutip dari laman Eurekalert.
Dr. Charles Helm, penasihat ilmiah di Tumbler Ridge Museum, telah mencatat keberadaan beberapa jejak kaki ankilosaurus tiga-jari di sekitar Tumbler Ridge selama beberapa tahun, dan pada kunjungan tahun 2023, ia mengundang Arbour untuk bekerja sama mengidentifikasi dan menafsirkan jejak-jejak tersebut.
Eamon Drysdale, kurator di Tumbler Ridge Museum, Roy Rule, ahli geosains di Tumbler Ridge UNESCO Global Geopark, dan almarhum Martin Lockley dari University of Colorado juga berkontribusi dalam penelitian ini.
Baca Juga: Apakah Ayam Keturunan Dinosaurus? Ini Jawaban Ilmiah Profesor Genetik

Jejak-jejak ini berasal dari pertengahan periode Kapur (Cretaceous), sekitar 100 hingga 94 juta tahun lalu.
Tidak ditemukan tulang ankilosaurid di Amerika Utara dari periode 100 hingga 84 juta tahun lalu, yang sebelumnya menimbulkan spekulasi bahwa ankilosaurid sempat punah di Amerika Utara pada masa tersebut.
Namun, jejak kaki ini membuktikan bahwa ankilosaurus berekor pentungan masih hidup dan berkembang di Amerika Utara selama "kekosongan" dalam catatan fosil kerangka tersebut.
Penemuan ini juga mengindikasikan bahwa dua tipe utama ankilosaurus—nodosaurid dan ankilosaurid, termasuk spesies baru yang memiliki tiga kaki—pernah hidup berdampingan di wilayah yang sama pada masa itu.
Sejak dua anak laki-laki menemukan jejak kaki ankilosaurus di sekitar Tumbler Ridge pada tahun 2000, ankilosaurus dan kawasan Tumbler Ridge telah menjadi dua nama yang saling berkaitan.
Menurut Helm, temuan terbaru ini membawa kegembiraan tersendiri karena memperkuat pengetahuan bahwa terdapat dua jenis ankilosaurus yang pernah mendiami wilayah tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa spesies Ruopodosaurus sejauh ini hanya ditemukan di bagian Kanada ini.
Sementara itu, Arbour menekankan bahwa hasil penelitian ini menyoroti pentingnya kawasan Peace di timur laut British Columbia dalam studi evolusi dinosaurus di Amerika Utara. Ia menambahkan bahwa masih banyak hal yang menunggu untuk ditemukan di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, penemuan ini memberikan potongan informasi baru dalam upaya mengungkap teka-teki tentang makhluk purba yang dahulu menjelajahi daerah yang kini menjadi bagian dari Kanada.
Penemuan jejak kaki Ruopodosaurus clava bukan hanya menambahkan nama baru dalam daftar dinosaurus dunia, tetapi juga membuka kembali lembaran sejarah yang sempat hilang dari catatan fosil. Di balik batu-batu tua Pegunungan Rocky, tersimpan jejak kehidupan purba yang terus memberi kejutan.
Bagi dunia sains, ini adalah pengingat bahwa bumi masih menyimpan banyak rahasia, menunggu untuk digali—jejak demi jejak, hingga terbentuk kisah utuh tentang masa lalu planet kita.
---Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.