Bagi beberapa Paus, nama baru tersebut sebenarnya adalah nama ketiga mereka semasa hidup, karena mereka berasal dari ordo keagamaan.
Nama yang paling umum: Yohanes, Gregorius, Benediktus, dan Pius
Mengenai pilihan nama, banyak yang sering memilih nama yang sama dengan pendahulu langsung atau pendahulu mereka baru-baru ini. Pemilihan nama pendahulu dilakukan atas dasar rasa hormat, kekaguman, atau pengakuan. Hal tersebut juga menandakan keinginan untuk mengikuti jejak mereka dan melanjutkan kepausan yang paling relevan.
Yang lain memilih nama yang berbeda dari pendahulu langsung mereka, terkadang menandakan komitmen terhadap inovasi dan perubahan. Hal ini dicontohkan oleh Paus Fransiskus, Paus pertama dalam sejarah yang mengambil nama Santo Fransiskus dari Assisi.
Dalam sejarah Kepausan, nama yang paling umum digunakan adalah Yohanes. Nama Yohanes pertama kali dipilih pada tahun 523 oleh Santo Yohanes I, Paus dan martir. Paus terakhir yang memilih nama ini adalah Angelo Giuseppe Roncalli dari Italia. Ia terpilih sebagai Paus Yohanes XXIII pada tahun 1958. Paus Yohanes XXIII dikanonisasi sebagai Santo oleh Paus Fransiskus pada tahun 2014.
Nama-nama lain yang sering digunakan termasuk Gregorius, untuk menghormati Paus Gregorius I. Paus Gregorius I juga dikenal sebagai Santo Gregorius Agung (590-604). Nama Gregorius terakhir digunakan oleh Gregorius XVI pada tahun 1831.
Kemudian nama Benediktus telah digunakan sebanyak 16 kali oleh para Paus. Termasuk oleh Joseph Ratzinger (Paus Benediktus XVI) pada tahun 2005.
Nama-nama lain yang berulang dalam tradisi Kepausan termasuk Klemens, Inocentius, Leo, dan Pius.
Dari tahun 1775 hingga 1958, dari 11 Paus, 7 di antaranya bernama Pius. Mulai dari dari Paus Pius VI (1775–1799) hingga Paus Pius XII (1939–1958).
Eugenio Pacelli mengambil nama Paus Pius XII karena ia memiliki hubungan jauh dengan Paus Pius IX (1846–1878). Nama Pius dipilih juga sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Paus Pius X (1903–1914). Paus Pius X dikanonisasi pada tahun 1954. Eugenio Pacelli memilih nama Pius juga sebagai bentuk pengakuan langsung kepada Paus Pius XI (1922–1939).
“Paus Pius XI mengangkatnya sebagai Kardinal dan Sekretaris Negara,” jelas Zengarini.
Di antara nama-nama yang tidak pernah dipilih oleh seorang Paus adalah Joseph (Yosef), James (Yakobus), Andrew (Andreas), dan Luke (Lukas). Tidak ada Paus yang pernah memilih nama Peter, sebagai bentuk penghormatan kepada Paus pertama dalam Gereja Katolik.