Nationalgeographic.co.id—Eridu (sekarang Abu Shahrein, Irak) dianggap sebagai kota pertama di dunia oleh bangsa Sumeria kuno. Eridu juga merupakan salah satu reruntuhan tertua dari Mesopotamia. Kota kuno ini dibangun pada sekitar tahun 5400 SM. Eridu dianggap dibangun oleh para dewa yang menciptakan ketertiban di bumi dengan Eridu sebagai titik awalnya.
Kota ini merupakan rumah bagi dewa agung Enki (juga dikenal sebagai Ea oleh bangsa Akkadia). Dewa Enki kemudian berkembang dari dewa air tawar setempat menjadi dewa kebijaksanaan dan sihir. Ia berdiri bersama dewa-dewa lain seperti Anu, Enlil, dan Inanna sebagai yang terpenting dalam Panteon Mesopotamia.
Sebagai kediaman Enki, kota ini dikaitkan dengan banyak mitos terpenting Mesopotamia. “Termasuk mitos tentang surga di bumi pada masa lampau,” tulis Joshua J. Mark di laman World History Encyclopedia.
The Sumerian King List menyebut Eridu sebagai “kota raja-raja pertama”. Dalam daftar tersebut tertulis, “Setelah kerajaan turun dari surga, kerajaan berada di Eridu”.
Eridu dipandang kembali oleh berbagai negara-kota Mesopotamia sebagai kota metropolitan 'zaman keemasan'. Kota itu ditinggalkan sekitar tahun 600 SM, mungkin karena penggunaan lahan yang berlebihan, dan runtuh.
Kota pertama dalam sejarah dunia
Kota Eridu menonjol dalam mitologi Sumeria sebagai kota pertama dan rumah para dewa. Selain itu, kota ini juga jadi tempat yang dikunjungi dewi Innana untuk menerima hadiah peradaban. Hadiah peradaban itu kemudian ia berikan kepada manusia dari kota asalnya Uruk. Uruk bersaing dengan Eridu untuk mendapatkan kehormatan sebagai kota tertua di Mesopotamia atau bahkan yang tertua di dunia.
Orang-orang kuno tentu saja percaya bahwa Eridu adalah kota pertama. The Sumerian King List memberikan masa pemerintahan yang sangat panjang (beberapa di antaranya antara 28.000-36.000 tahun) bagi raja-raja mereka. Para penulis Sumeria menyatakan bahwa kerajaan di negeri itu pertama kali datang dari surga untuk didirikan di Eridu.
Stephen Bertman, pengajar di University of Windsor, menulis:
“Tradisi menjadikannya kota paling awal yang memiliki raja sebelum zaman Banjir Besar yang mistis. Kisah arkeologi Eridu dapat ditelusuri kembali setidaknya hingga milenium keenam SM. Jika tradisi tentang kekunoannya benar, Eridu mungkin merupakan kota pertama di Bumi.”
Jika bukan yang pertama, kota itu termasuk yang tertua dalam sejarah dunia. Orang-orang Mesopotamia kuno sering membangun kota-kota mereka di atas reruntuhan permukiman yang lebih tua (seperti juga budaya lain). Penggalian di Eridu telah mengungkap serangkaian pembangunan yang dimulai sejak Periode Ubaid (sekitar 5000-4100 SM). Dan berlanjut hingga mencapai puncaknya selama Periode Ur III (2047-1750 SM) di bawah penguasa seperti Ur-Nammu (memerintah 2047-2030 SM) dan Shulgi dari Ur (memerintah 2029-1982 SM).
Baca Juga: Samarkand, Kota Kuno yang Jadi Penghubung antara Dunia Timur dan Barat