"Milky Way Blues" , Perkawinan Musik Jazz dengan Galaksi Bima Sakti

By Citra Anastasia, Jumat, 11 Mei 2018 | 10:00 WIB
Astronom Mark Heyer bersama karya musik dari data pengamatan Bima Sakti. ()

Penulis : Gloria Setyvani Putri/ Kompas.com

Heyer mengawinkan musik jazz dengan sesuatu yang berasal dari galaksi kita. Tepatnya, ia mengekspresikan pergerakan gas melalui galaksi menjadi sebuah musik.

Kabar baiknya, musik ini akan ditampulkan dalam situs website Astronomy Sound of the Month selama satu bulan penuh.

Baca juga: Paus Bowhead, Si Penyanyi Jazz Dari Perairan Arktik

Dilansir dari kompas.com, Heyer mengembangkan sebuah algoritma yang dapat mengubah data astronomi menjadi sebuah musik.

"Ekspresi musik ini memungkinkan Anda "mendengar" pergerakan galaksi Bima Sakti. Ini adalah catatan yang mencerminkan kecepatan gas yang berputar di sekitar pusat galaksi kita," ungkapnya.

Ia menjelaskan, ruang di antara bintang-bintang dalam galaksi diisi gas yang datang dalam tiga fase, meliputi atom, molekul, dan terionisasi. Dengan menetapkan nada dan panjang nada yang berbeda untuk spektrum yang diamati dari setiap fase gas, astronom dapat mengekspresikan fitur penting dari galaksi yang hilang dalam gambar astronomi.

"Astronom telah membuat gambar menakjubkan, namun itu hanya foto yang bersifat statis. Padahal bintang dan gas antar bintang terus bergerak. Pergerakan inilah yang tidak ditangkap oleh gambar-gambar," katanya.

Baca juga: Astronom: Bau Planet Uranus Seperti Telur Busuk

"Galaksi Bima Sakti dan alam semesta sangat dinamis. Menurut saya, dengan menyampaikan gerakan itu lewat musik adalah cara tepat untuk mengekspresikan pergerakannya," imbuh Heyeryer.

Dalam menulis musiknya, Heyer memilih menggunakan skala pentatonis, yakni menulis lima nada dalam satu oktaf, bukan tujuh. Selain itu, ia menggunakan kunci minor.

"Saat saya mendengar suara bassm itu mirip seperti musik jazz dan blues," katanya.