Apa yang Terjadi Jika Tanaman Terpapar Cahaya dekat dan Konstan?

By Lutfi Fauziah, Kamis, 10 Mei 2018 | 11:00 WIB
Tanaman rumah kaca yang disinari cahaya selama 22 jam tumbuh lebih pesat dan produktif. (HANNAH HARDY, UNIVERSITY OF QUEENSLAND)

Ladang gandum dan jelai akan tumbuh lebih cepat jika Matahari tidak terbenam di malam hari. Karena itu, sekelompok ilmuwan internasional melakukan eksperimen dengan menyinari tanaman secara terus menerus sebagai bagian dari metode tanaman “berbiak pesat”.

Mereka menggunakan lampu LED pada panjang gelombang warna yang optimal untuk menyinari tanaman-tanaman rumah kaca sepanjang hari dan hampir sepanjang malam. Hasilnya, tanaman yang sangat produktif.

Dibandingkan dengan tanaman gandum di ladang yang penaburan benihnya hanya bisa sekali dalam setahun, tanaman yang disinari cahaya selama 22 jam bisa tembus sebanyak enam generasi dalam setahun, dengan sedikit biaya energi yang dihasilkan dari panas lampu bekas.

Baca juga: Di Australia, Pemakaman Umum Pun Bisa Dijadikan Tempat Wisata

“Sementara mamalia yang lupa tidur akan berisiko terkena penyakit atau bahkan lebih parah, tanaman justru tumbuh lebih pesat dan produktif,” ujar Lee Hickey, ahli biologi benih Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation di Australia.

Tren pertanian urban dan efisiensi tanaman mungkin akan mendorong metode ini diterapkan pada tanaman pangan, seperti jagung dan padi. Pengujian gen pada tanaman produktif akan menghasilkan jawaban baru untuk pertumbuhan yang lebih cepat, kurang intensif, dan lebih efisien di bawah lampu atau di ladang petani.