Penulis : Gloria Setyvani Putri
Sebanyak 12 ekor panda yang tinggal di Pusat Penelitian dan Penangkaran Panda di Chengdu, Sichuan, China dilaporkan kehilangan lingkaran hitam pada kedua matanya.
Lingkaran hitam pada mata panda adalah ciri paling khas yang digunakan mereka untuk mengenali sesamanya.
Liu Qinglin, dokter hewan yang memeriksa kondisi panda tersebut mengatakan, ke-12 panda tidak hanya kehilangan lingkaran hitam di matanya tetapi juga menderita ulkus atau luka di sekitar mata. Kedua belas panda yang terdampak ini kini sudah di karantina di penangkaran.
Dilaporkan Quartz, Jumat (4/5/2018), Liu bersama dokter kulit Ran Yuping telah memeriksa ke-12 panda sejak Januari, setelah beberapa foto panda viral di media sosial China. Sayangnya mereka belum menemukan penyebab dari perubahan bentuk fisik panda hingga saat ini.
Baca juga:
Chengdu Siapkan Taman Khusus Panda RaksasaPara ilmuwan pun telah mengesampingkan dugaan uveoencephalitis, penyakit yang dapat menyebabkan kerontokan atau pemutihan rambut.
Pada Januari, pusat penangkaran mengeluarkan pernyataan ada 10 panda yang terinfeksi tungau, kemudian jumlahnya bertambah menjadi 12.
Menurut pernyataan tersebut, tungau dan parasit menyebabkan kerontokan. Tungau dan bakteri ini berkembang karena lingkungan Sichuan yang lembab. Namun, pengobatan untuk mengusir tungau terbukti tidak efektif. Pihak penangkaran kini sedang mempertimbangkan pengobatan lain.Hal seperti ini juga pernah menimpa sepasang panda bersaudara yang tinggal di kebun binatang Hangzhou, China. Saat itu kebun binatang mengatakan lunturnya lingkaran hitam di mata panda disebabkan oleh tungau. Hal ini tidak berakibat fatal dan keduanya dikembalikan ke tempat kelahiran mereka di penangkaran Chengdu pada 2016.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Ekor Panda di China Kehilangan Lingkaran Hitam Matanya".