Ratusan warga Jepang berbondong-bondong mengunjungi kebun binatang Ueno, Tokyo, pada Selasa (19/12), demi melihat penampilan perdana bayi panda, Xiang Xiang.
Antrean panjang terbentuk di luar kebun binatang. Para pengunjung mengenakan aksesoris serba panda. Mulai dari topi hingga sarung tangan. Dengan sabar, mereka menunggu kemunculan Xiang Xiang, yang namanya diambil dari bahasa Tiongkok dan memiliki arti “harum”.
Sebenarnya, ada 250 ribu orang yang tertarik untuk melihat Xiang Xiang. Namun, pihak kebun binatang, membatasi kunjungan hanya 2 ribu orang per harinya untuk mengurangi stres pada hewan tersebut.
(Baca juga: Lihat Tingkah Laku Menggemaskan dari Panda setelah Badai Salju)
Selain itu, untuk menghindari ekspos yang berlebihan pada Xiang Xiang, pengunjung hanya diperbolehkan untuk melihat aksi bayi panda ini beberapa menit saja.
Meskipun begitu, hal ini tidak mengurangi antusiasme para pengunjung.
Mereka bisa melihat Xiang Xiang berguling-guling di dalam kandangnya, mengunyah bambu dan memanjat pohon.
“Dia sangat aktif! Tampak santai memakan bambu dan berguling-guling. Kami sangat senang melihatnya. Bulu Xiang Xiang sangat halus dan menggemaskan,” kata Eriko Mihara (35), salah satu pengunjung yang datang dengan bayinya.
‘Penggemar’ Xiang Xiang lainnya, Osamu Saito (70), mengatakan bayi panda ini bahkan lebih lucu dari cucunya. “Dia lebih imut dari cucuku. Haha bercanda! Tapi, Xiang Xiang memang sangat menggemaskan. Oh, ia sungguh menakjubkan,” paparnya.
(Baca juga: Mengapa Panda Sangat Menggemaskan?)
Media Jepang pun juga terobsesi dengan penampilan Xiang Xiang di hari pertama tersebut. Mereka bahkan menyiarkan langsung pertunjukkan bayi panda ini.
Di media cetak, foto-foto Xiang Xiang menghiasi halaman utama.
Ibu dari Xiang Xiang, Shin Shin, sebelumnya pernah melahirkan bayi panda juga pada 2012. Namun, mati enam hari kemudian karena pneumonia.
Oleh sebab itu, kehadiran Xiang Xiang disambut meriah oleh hampir semua warga Jepang.
Sampai saat ini, panda masih dianggap sebagai spesies yang terancam punah. Hanya ada sekitar 2000 panda yang tersisa di alam liar di Tiongkok.
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR