Penemuan Jasad Kuda Ungkap Sejarah di Pompeii 2.000 Tahun Lalu

By Lutfi Fauziah, Rabu, 16 Mei 2018 | 09:23 WIB
Para ilmuwan memasukkan kuda ke dalam kelompok hewan-hewan yang mampu berkomunikasi dengan simbol, b (Lutfi Fauziah)

Penulis: Gloria Setyvani Putri/Kompas.com

Pompeii, Italia, terkenal sebagai kota di zaman Romawi kuno yang hancur karena letusan gunung Vesuvius pada 79 M atau 2.000 tahun silam.

Hingga saat ini, masih ada perampok makam yang melakukan penggalian ilegal untuk mencari artefak atau barang-barang berharga.

Siapa sangka, bermula dari kegiatan ilegal perampok makam tersebut para arkeolog justru menemukan keberadaan jasad kuda Romawi yang telah membeku. Dugaan para ahli, kuda ini adalah korban letusan gunung Vesuvius. Kini, perampok makam ilegal itu masih dalam penyelidikan polisi setempat.

Jasad kuda yang ditemukan dalam sebuah kandang yang terhubung ke vila Romawi, disebut Arkeolog Massimo Osanna sebagai sebuah temuan luar biasa.

Mereka menemukan jasad kuda ini setelah menelusuri terowongan sepanjang 60 meter di bawah vila yang sudah dibuat oleh para perampok ilegal untuk mencari artefak atau barang berharga.

Baca juga: Mengapa Ukuran Mamalia Terus Mengalami Penyusutan?

Ahli kemudian menggunakan pemindai laser untuk memetakan terowongan yang lebarnya hanya 60 sentimeter. Para ahli percaya, kuda dari zaman Romawi yang pertama kali ditemukan itu dulunya digunakan dalam parade militer, upacara, atau balapan.

Sebelumnya, hewan lain seperti keledai, babi, dan anjing ditemukan di Pompeii. Beberapa hewan itu memperlihatkan tampang kesakitan ketika dibinasakan oleh letusan gunung berapi.

Selain kuda, mereka juga menemukan sebuah makam dan kerangka seorang pria yang diduga berusia sekitar 40-55 tahun dan hidup setelah letusan gunung berapi.

"Ini berarti setelah letusan dahsyat masih ada orang yang hidup dan bertani di Pompeii, di atas lapisan abu yang telah menghancurkan kota," kata Osanna dilansir Telegraph, Jumat (11/5/2018).

Sisa-sisa peralatan dapur dan bagian dari tempat tidur kayu yang diawetkan secara ajaib oleh abu vulkanik juga ditemukan di dalam vila.