Temuan Baru Buktikan Kusta Berasal dan Menyebar dari Tanah Eropa

By Lutfi Fauziah, Kamis, 17 Mei 2018 | 09:52 WIB
Kerangka penderita kusta. (UCL.ac.uk)

Penulis : Kontributor Sains, Monika Novena

Tim peneliti internasional berhasil mengungkap dari mana asal muasal penyakit kusta. Mereka menduga jika kusta berasal dari Eropa, bukan dari China atau negara-negara Timur seperti perkiraan sebelumnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Pathogens ini memang bertujuan untuk menyelidiki lebih lanjut sejarah dan asal mula Mycobacterium leprae dengan mencari bukti genetik dari sejumlah besar sampel kuno dari seluruh Eropa.

M.leprae sendiri merupakan bakteri penyebab utama kusta, sementara kusta merupakan salah satu penyakit tertua yang tercatat dalam sejarah manusia.

Penyakit ini umum ditemui di Eropa sampai abad ke-16 dan masih menjadi endemik di banyak negara, terutama di daerah khatulistiwa, dengan lebih dari 200.000 kasus baru dilaporkan setiap tahun.

Baca juga: Lempeng Tanah Liat Berusia 3.250 Tahun Ungkap Lokasi Kota Kuno Mardama

Kini, tim internasional termasuk di antaranya dari Max Planck Institute for the Science of Human History, the University of Tübingen, EPFL Lausanne, dan University of Zurich berhasil menemukan berbagai macam galur kusta di Eropa pada masa abad pertengahan.

Temuan ini menunjukkan jika Eropa menjadi titik asal muasal penyakit kusta. Kesimpulan tersebut diambil setelah tim melakukan analisis terhadap 90 kerangka dengan tulang yang memiliki karakteristik kusta dari seluruh Eropa, dan dari periode waktu sekitar 400-1400 Masehi.

Hasilnya, mereka menemukan 10 genom M leprae. Genom ini merepresentasikan galur lepra yang sudah diketahui saat ini, termasuk daripadagalur yang sekarang terkait dengan lepra yang ada di lokasi berbeda di seluruh dunia, termasuk Asia, Afrika, dan Amerika.

"Kami menemukan lebih banyak keragaman genetik di Eropa kuno  yang diperkirakan," jelas Johannes Krause, peneliti juga direktur di Max Planck Institute for the Science of Human History.

"Selain itu, kami menemukan bahwa semua galur kusta yang ditemukan mungkin memang berasal dari Eurasia barat," tambahnya.Menariknya, dari 10 genom yang ditemukan, salah satunya merupakan genom M leprae tertua yang berhasil diurutkan. Genom itu ditemukan di Great Chesterford Inggris dan berasal dari 415-545 Masehi.

Baca juga: Penemuan Jasad Kuda Ungkap Sejarah di Pompeii 2.000 Tahun Lalu

Bukti ini pada akhirnya turut membuka pandangan baru soal bagaimana kusta menyebar ke seluruh dunia.