Bagi Hewan, Plastik Mengubah Lautan Menjadi Kawasan Penuh Ranjau

By Lutfi Fauziah, Jumat, 18 Mei 2018 | 08:59 WIB
Jaring plastik bekas menjerat penyu tempayan di Laut Mediterania, Spanyol. Penyu tersebut dapat menj (Jordi Chias)

Apa yang membuat plastik berguna bagi manusia—ketahanan dan bobotnya yang ringan—meningkatkan ancaman bagi hewan. Plastik butuh waktu lama untuk terurai, dan sebagian besar mengambang.

“Plastik sekali pakai adalah yang terburuk. Titik. Tidak ada bandingannya,” ujar Savoca, mengacu pada sedotan, botol kemasan minuman, dan kantong plastik. Sejauh ini, sekitar 700 spesies satwa laut dilaporkan telah memakan atau terjerat dalam plastik.

Sang fotografer membebaskan bangau ini dari kantong plastik di tempat pembuangan sampah di Spanyol. (John Cancalosi)

Kita tidak sepenuhnya memahami dampak jangka panjang plastik pada satwa laut. Kita belum menggunakannya terlalu lama. Kasus-kasus pertama yang terdokumentasi dari burung laut yang menelan plastik adalah 74 anak burung laut Albatros laysan yang ditemukan di sebuah atol Pasifik pada tahun 1966, ketika produksi plastik sekitar seperduapuluh hari ini.  Melihat ke masa itu, burung-burung tersebut ibarat “kenari di tambang batu bara”.