Virus Langka yang Belum Bisa Disembuhkan Tewaskan Sembilan Warga India

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 22 Mei 2018 | 14:11 WIB
Ilustrasi kawanan kelelawar. (Citra Anastasia)

Namun, bagaimana pun juga, menurut para peneliti, beberapa spesies kelelawar buah menjadi inang alami dari virus Nipah. Dalam beberapa kasus, manusia terinfeksi virus setelah minum getah pohon kurma yang mungkin telah terkontaminasi kelelawar.

BBC melaporkan, mangga dengan bekas gigitan kelelawar ditemukan di rumah tiga pasien yang meninggal di India.

Gejala

Gejala infeksi virus Nipah bervariasi, tergantung pada wabah. Beberapa pasien mengalami demam dan sakit kepala, lalu merasa lelah dan linglung. Pasien lainnya menunjukkan masalah pernapasan seperti flu. Juga ada yang mengalami koma, satu hingga dua hari.

Pasien yang berhasil selamat dari virus ini, akan memiliki masalah kesehatan jangka panjang – termasuk perubahan perilaku dan sering mengalami kejang.

Baca juga: Peneliti: Jahe Bisa Bantu Menyembuhkan Mual dan Muntah-muntah

Pada beberapa kasus, virus Nipah dapat aktif kembali, meskipun paparannya terjadi beberapa tahun lalu. Efeknya sama: penyakit radang otak hingga kematian.

Kontak dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ini. Diketahui bahwa satu korban meninggal di India merupakan seorang suster yang sedang bertugas merawat pasien terinfeksi.

Untuk saat ini, prioritas peneliti mengidentifikasi sisa kasus virus Nipah untuk memastikan agar penyakit tersebut tidak terus menyebar.