Cacing Kepala Martil yang Berada di Asia Menyebar ke Prancis

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 24 Mei 2018 | 12:02 WIB
Cacing kepala martil. (Pierre Gros)

Baca juga: Mengapa Burung Tidak Memiliki Gigi? Ini Penjelasan Peneliti

Menurut Justine, spesies Bipalium kewense tersebut, banyak ditemukan di Prancis Selatan. Musim panasnya yang lembap dan musim dingin yang ringan membuat hewan ini dapat bertahan hidup, meskipun di dalam lubang.

Sama seperti hiu martil yang menjelajahi laguna, cacing pipih predator ini berburu mangsanya melalui tanah. Tubuh lembutnya merupakan pabrik senyawa. Mereka menghasilkan sejumlah zat bernama tetrodoxin untuk melumpuhkan mangsa. Yang kurang dari mereka adalah pertahanan fisiknya.

Cacing kepala martil memangsa cacing tanah. (Pierre Gros)

Belum jelas apakah cacing kepala martil ini akan mengubah keanekaragaman hayati Prancis. Justine dan peneliti lainnya tidak mempelajari ekologi tanah.

Menurut Murchie, serangan cacing predator ini memiliki dampak besar pada fauna tanah lainnya. Dan ini memengaruhi manusia secara tidak langsung. Invasi cacing martil yang memakan cacing tanah di Irlandia dan Skotlandia, membuat rumput di lahan pertanian menyusut sekitar 6%.