Baca juga: Mengapa Burung Tidak Memiliki Gigi? Ini Penjelasan Peneliti
Menurut Justine, spesies Bipalium kewense tersebut, banyak ditemukan di Prancis Selatan. Musim panasnya yang lembap dan musim dingin yang ringan membuat hewan ini dapat bertahan hidup, meskipun di dalam lubang.
Sama seperti hiu martil yang menjelajahi laguna, cacing pipih predator ini berburu mangsanya melalui tanah. Tubuh lembutnya merupakan pabrik senyawa. Mereka menghasilkan sejumlah zat bernama tetrodoxin untuk melumpuhkan mangsa. Yang kurang dari mereka adalah pertahanan fisiknya.
Belum jelas apakah cacing kepala martil ini akan mengubah keanekaragaman hayati Prancis. Justine dan peneliti lainnya tidak mempelajari ekologi tanah.
Menurut Murchie, serangan cacing predator ini memiliki dampak besar pada fauna tanah lainnya. Dan ini memengaruhi manusia secara tidak langsung. Invasi cacing martil yang memakan cacing tanah di Irlandia dan Skotlandia, membuat rumput di lahan pertanian menyusut sekitar 6%.