Mengintip Tradisi Perayaan Waisak Dari Berbagai Negara di Dunia

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 28 Mei 2018 | 15:39 WIB
Perayaan Waisak di Borobudur. ()

Meskipun tidak menjadi hari libur nasional, namun saat Waisak, warga Jepang membuat replika kuil dengan bunga musim semi, lalu menempatkan patung Buddha di atasnya.

Kuil-kuil juga menyelenggarakan acara spesial untuk menghormati Buddha. Para penganut Buddha biasanya menuangkan ‘ama-cha’, minuman spesial yang dibuat dari bunga hortensia, pada patung Buddha.

Singapura

Kuil Buddha menyelenggarakan perayaan dan mendekorasinya dengan bunga dan bendera. Penganut agama Buddha biasanya mengadakan donor darah, mendonasikan makanan, baju dan uang, serta melepaskan hewan-hewan yang terkurung. Selain itu, mereka juga menawarkan bunga, lilin, dan dupa ke beberapa kuil.

Setelah adanya berbagai petisi, Waisak diumumkan sebagai hari libur nasional di Singapura pada 1955.

Baca juga: Makna Warna dari Beberapa Negara di Dunia

Sri Lanka

Orang-orang Sri Lanka akan menghias rumah dan jalanan dengan lilin. Mereka juga akan membuat gambar besar mengenai perjalanan hidup Sang Buddha.  

Pada siang hari, mereka akan melantunkan kalimat suci, mengucap doa, mendengar lagu renungan, serta membagikan makanan dan manisan.

Thailand

Warga Thailand biasanya merayakan Waisak dengan mengunjungi kuil Buddha What Phra Kaeo. Di sana, terdapat beberapa upacara keagamaan seperti menempelkan daun emas dan mengitari patung Buddha.