Ledakan Penduduk Dunia dan Efek Domino yang Mengancam Kehidupan

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 30 Mei 2018 | 12:39 WIB
Ilustrasi persebaran populasi manusia di Bumi. (elenabs)

Pertumbuhan penduduk bumi kian tak terkendali. Berbagai masalah siap menghadang masyarakat dunia.

Saat ini penduduk dunia sudah mencapai tujuh miliar, dan satu dari delapan orang tidak dapat makan secara layak. Pertanyaannya adalah, sampai berapa lama bumi dapat menanggung sekian banyak orang? Apa yang akan terjadi jika ledakan penduduk tetap terjadi?

Baca juga: Morning Glory, 'Gulungan Ombak' Langka yang Terjadi di Langit

Data terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja sama dengan University of Washington menemukan fakta bahwa tahun 2050, bumi akan dihuni sebanyak 9,6 miliar. Bahkan tahun 2100 saja bumi akan semakin sesak karena ditempati 11 miliar orang. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Science. 

Penelitian lain dilakukan oleh Global Enviromental Change. Dalam penelitian tersebut, didapat bahwa pada abad ini saja bumi akan dihuni oleh 9,4 miliar orang. Perbedaannya, terjadi penurunan jumlah penduduk di tahun 2100 menjadi 9 miliar saja.

Data manakah yang benar? Tidak ada yang tahu, lihat saja kondisi seratus tahun mendatang.

Pada tahun 2011, National Geographic menerbitkan kumpulan seri 7 Billion tentang populasi penduduk bumi, dampak, serta masa depan dunia.

Beberapa tahun belakangan, National Geographic telah mempelajari mengenai isu lingkungan, seperti perubahan iklim, energi, ketersediaan makanan, bahkan air bersih.

Keseluruhan isu lingkungan ini ternyata berhubungan dengan ledakan penduduk yang tampaknya kurang terkontrol.

Berdasarkan data PBB, Oktober 2011, bumi dihuni oleh lebih dari tujuh miliar orang. Estimasi jumlah penduduk ini berdasarkan jumlah populasi dan angka kelahiran, kematian, dan migrasi saja.

Baca juga: Peneliti: Bayar Hutang Tidur di Akhir Pekan Kurangi Risiko Kematian

Sementara menurut data Bank Dunia, pada tahun 2016, Bumi dihuni oleh 7,442 miliar orang.