Anda ingin melihat "ombak" yang terjadi bukan di lautan? Maka Anda harus terbang di atas langit Burketown sekitar akhir September hingga awal November.
Fenomena meteorologi ini terjadi setiap musim gugur dan tidak pernah gagal untuk menarik perhatian dunia.
Awan Morning Glory ditemukan oleh pilot Al Sim ketika ia sedang terbang melintasi pulau Mornington saat pagi hari. Sebuah pengalaman mengagumkan dapat memandangi awan berbentuk seperti ombak, “Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Luar biasa, mengagumkan, dan tak terlupakan.”
Baca juga: Kisah Dua Orang Pangeran Makassar di Negeri Napoleon Bonaparte
Sebenarnya, awan Morning Glory dapat terlihat hampir di seluruh belahan bumi, namun hanya di teluk Carpentaria, Australia formasi awan dapat diamati dengan jelas.
Awan berbentuk gulungan yang panjangnya dapat mencapai 1.000 km di langit tentu menjadi sebuah hal yang spesial. Tidak hanya itu, awan ini juga mampu "bergerak" dengan kecepatan hingga 60 km/jam.
Terbentang pada ketinggian satu hingga dua kilometer dari permukaan tanah dan bentuknya seperti gulungan ombak. “Rasanya ingin sekali berselancar di atas awan itu,” ucap Sim.
Bahkan, jika beruntung, Anda tidak hanya akan menikmati satu gulungan awan langka melainkan delapan!
Al Sim memberikan rekomendasi bagi para pilot glider untuk menikmati keindahan langka ini. Sim berbagi kisah bahwa ketika mengangkasa, ia mematikan mesin pesawat glider yang ia kemudikan dan terbang mendekati Morning Glory.
Hasilnya? Ia merasakan awan seperti berjalan naik turun. Namun ia juga memberikan peringatan agar tetap berhati-hati ketika memandangi gulungan ombak di angkasa ini.
Hingga saat ini terbentuknya Morning Glory masih terus diteliti oleh para ilmuwan. Sebelumnya Morning Glory di teluk Capentaria telah diteliti oleh R.H. Clare pada tahun 1981 silam.
Baca juga: Andres Escobar, Dibunuh Karena Gol Bunuh Diri Saat Piala Dunia
Ada kepercayaan bahwa pembentukan awan diakibatkan oleh tiupan angin laut dari arah barat yang lebih kuat dan bersuhu tinggi dibandingkan dengan hembusan angin timur.
Hingga saat ini belum ada penjelasan pasti terbentuknya awan langka nan indah, Morning Glory.
Source | : | abc.net.au |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR